Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2013

BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK

Quote ada yang bilang seperti ini: “The Only Thing That Is Constant Is Change” by Heraclitus, terjemahan kasarnya: sesuatu yang selalu tetap adalah perubahan.   Maksudnya: perubahan itu pasti ada dan terus menerus ada. Lalu, apakah kita siap dengan perubahan-perubahan yang ada? Apakah kita siap menghadapi perubahan ini? Apakah kita ikut berubah untuk setiap perubahan? Setiap hari, diri kita harus selalu berubah, menjadi lebih baik harusnya – menurut saya. Dan pada akhirnya, semua perubahan ini, hanya kita sendiri yang bisa menilai dan hanya kita sendiri yang akan merasakannya. Nah, lalu? Saya menuliskan ini karena saya merasa, bahwa saya sendiri harus berubah, terus menerus menjadi lebih baik. Yang saya rasakan adalah sangat SUSAH!! Kenapa susah? Ya, kalau sudah enak dengan keadaan sekarang, sangat susah sekali untuk berubah karena artinya harus melakukan sesuai yang berbeda lagi. Apa saja sih yang menjadi bagian dari perubahan ini? Menurut saya, hal-hal utama ada

Profesionalisme

Pagi ini, saya baru membaca tulisan dari motivator mengenai bagaimana seharusnya dokter secara professional bersikap. Ternyata berat yah, jadi dokter itu punya janji yang harus dipenuhi karena sudah berjanji atas nama TUHAN Yang Maha Esa. Nah, saya dengan profesi sebagai konsultan tertarik untuk menuliskan versi saya sendiri mengenai profesionalisme. Yang saya tuliskan ini sih, lebih secara umum berdasarkan yang saat ini saya lakukan dan menurut saya perlu untuk diinformasikan ke teman-teman. Dari kamus ( http://kamusbahasaindonesia.org )   adalah: mutu, kualitas, dan tindak tanduk yg merupakan ciri suatu profesi atau orang yg professional. Dari penjelasan menurut kamus diatas, kalau bisa saya tuliskan versi saya, professional itu merupakan kumpulan dari beberapa hal dibawah ini. Ini menurut saya loh, karena saya sudah cukup lama bekerja dan bertemu banyak orang. Saya sangat menyukai dan mengharapkan semua orang bisa bersikap seperti ini: 1.      Sikap profession

Karachi, Pakistan

Saya terinspirasi sama mba trinity nih ( http://naked-traveler.com/ ) dengan buku dan blog nya. Wuih keren banget isinya dan sangat inspiratif. Beliau (eh….kok beliau….hmmm….apa ya) nama aja deh ya…mba trinity ini mantab banget….jalan-jalan ala backpackers hampir keseluruh dunia. Termasuk Maldives yang keren banget (kata mba trinity dan menurut banyak website serta terlihat dari foto-foto tentunya) Nah, saya jadi inget pernah perjalanan dinas (project management) ke Karachi, Pakistan di tahun 2008. Saya dikirim karena harus mengawasi pekerjaan renovasi kantor dan saya diutus sebagai perwakilan regional South East Asia (cie…) untuk pengawasan ini. Banyak hal menarik yang mau saya share disini yaitu: 1.        Budaya Dari cerita kolega saya, orang Pakistan sangat bangga dengan “Pakistan” nya dan sangat tidak rela untuk disebut orang India. Walaupun mereka berbatasan dengan india dan sama-sama pernah dijajah inggris, tetapi mereka tidak mau disamakan dengan orang India.

BERGERAK MAJU

Setelah beberapa bulan berlatih berenang dan lari, akhirnya saya mencoba untuk berlatih duathlon, berenang dan bersepeda. Hari sabtu saya lari 5km dan hari minggunya saya berenang 1000 m ditambah bersepeda (dapatnya 17 km). Wow! Ternyata saya bisa lohhhh…kagum sendiri sama diri ini dan senang karena hasil latihan ada hasilnya.   Saya senang dengan quote “PUSH TO YOUR LIMIT” dan yang saat ini, yang sangat bisa terhubung dengan itu adalah kondisi fisik dengan mengikuti olahraga triathlon. Bisa juga dengan lari long distance (10km, 21km atau 42km – full marathon) apapun itu, yang penting saya mencoba untuk mengetahui “batas” diri saya. Pertanyaannya sih, apakah ada batasnya? Menurut saya, BATASNYA HANYA LANGIT. Umur dan fisik bukan batasan. Kalau bilang umur sudah ketuaan/kemudaan? Banyak yang masih usia belasan sudah mulai lari, bahkan ada marathoner yang berusia diatas 70 tahun! Lalu, fisik, “kan saya bukan atlit”, “sudah telat nih” ada juga yang mulai diusia 40 tahun dan b