Langsung ke konten utama

Total berlari sejauh 1.164 km di tahun 2018


Ya betul! Total berlari sejauh 1.164 km (seribu seratus enam puluh empat kilometer).

Saya ingin ceritakan bahwa:
Saya baru berhasil mencapai 1.000 km di tahun ke-3 setelah niat tersebut dilaksanakan, mulai di  tahun 2016 saya dan baru berhasil mencapai 1.000 km di tahun 2018.
- Saya berlari setiap hari dengan rata-rata jarak 3-5 km di hari biasa dan 5-10 km di akhir minggu.
- Saya melakukan olah raga lainnya seperti bersepeda, angkat badan dan angkat beban untuk memperkuat tubuh saya saat berlari.
Saya mengalami masa bosan, lelah dan muak dengan lari karena sempat 2 tahun tidak tercapai. Akhirnya memutuskan, kalau saya bosan, lari dengan jarak pendek saja. Hal ini cukup berhasil untuk memaksa saya berlari setiap hari.
- Saya juga tidak berlari jika merasa badan tidak enak/fit dan menggantinya dengan angkat badan/beban sebagai variasi olahraga. 

Saya bukan atlit lari, tapi saya bangga bisa berlari sejauh itu karena saya mencapai jarak yang lebih jauh dari sebelumnya.
Tahun 2019 ini, saya menargetkan untuk berlari sejauh 2.019 secara total. 

Banyak cara untuk mengejar keunggulan (chase excellence), bisa dimulai dari diri sendiri untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Chase Excellence, Always!
Jufiandi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 aspek menarik selama perjalanan ke Jerman

Saya mendapatkan pengalaman menarik selama perjalanan ke Jerman bersama keluarga.  Berikut lima aspek menarik yang mencerminkan keunikan negara ini. 1. Orang Jerman cukup ramah. Ketika berinteraksi dengan orang Jerman, terasa ramah. Walau kesulitan mengerti bahasa Inggris, mereka berusaha menjawab pertanyaan kami.  2. Sistem transportasi umum yang ada menurut saya efisien sekali, sistem tiket manual dari ticket vending machine dan menggunakan aplikasi bisa. Berlaku untuk bis, trem, kereta dalam kota (seperti MRT) dan kereta antar kota. 3. Kemandirian dari orang-orang Jerman. Beberapa saya lihat para lanjut usia yang pergi sendiri dengan alat bantu. Tentunya fasilitas yang ada mendukung seperti bis yang miring menyesuaikan dengan tinggi trotoar dan kereta yang memiliki perpanjangan lantai, sehingga memudahkan penumpang berkursi roda. 4. Lanskap Jerman. Banyak bangunan tua yang terawat dan menjadi obyek turis. Setiap sudut Jerman memberikan cerita dan karakter uniknya sendiri

Menjelajahi Jerman: Melihat Negara Mandiri

  Kami sekeluarga mengunjungi Jerman di bulan Desember 2023, dengan antusiasme untuk mendatangi kota-kota besar di Jerman dan harapan untuk melihat keindahan dari kota-kota tersebut. Pastinya, ada keraguan dengan ketidakmampuan berbahasa Jerman. Kebetulan anak kami sudah tinggal selama sat tahun dan telah belajar Bahasa Jerman, sehingga ada keyakinan bahwa kami akan baik-baik saja. Kami menggunakan fasilitas mobile data dari Indonesia selama di Jerman sehingga kami tetap bisa mengakses internet selama kunjungan di Jerman ini. Karena itu, banyak hal yang bisa dicari di internet terkait dengan kota-kota di Jerman serta moda transportasi yang akan digunakan. Menjelajahi Keindahan Jerman Kami sudah mencatatkan rencana kunjungan ke kota-kota besar di Jerman; Berlin, Frankfurt, Cologne, , Hamburg dan lainnya. Kami juga menggunakan kereta api, trem dan bis sebagai sarana transportasi sehingga kami dapat melihat langsung bagaimana kehidupan dari orang-orang di Jerman. Sangat senang melihat bet

Evaluasi target menulis blog di tahun 2023

Di awal tahun 2024 ini, ternyata target saya menulis di blog ini lebih sedikit dari goals awal. Saya menuliskan goals saya untuk menulis satu artikel setiap minggu, artinya total akan ada 52 artikel di blog saya.  Ternyata total ada 14 artikel saja ;)  Menurut saya, dalam perjalanan menuju kesuksesan, terkadang kita menghadapi momen di mana target yang ditetapkan tidak tercapai. Ini adalah bagian normal dari pertumbuhan dan pengembangan diri.  Di satu titik, mungkin terasa mengecewakan, tetapi perlu diingat bahwa kegagalan adalah pelajaran berharga.  Menurut saya, berikut adalah lima poin penting yang perlu diperhatikan setelah menghadapi target yang tidak tercapai: 1. Refleksi dan Evaluasi: Pertama-tama, refleksikan alasan di balik ketidakberhasilan target. Evaluasi secara jujur untuk memahami faktor-faktor yang mungkin berkontribusi, sehingga dapat dijadikan dasar perbaikan ke depan. 2. Terima dan Pelajari: Terimalah bahwa kegagalan adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan. Sa