Langsung ke konten utama

Memulai 2020 dengan Kerja dari Rumah



Hello Blogger,
Setelah sekian lama tidak menulis lagi di blogger ini, baru akhir Maret 2020 ini saya akan menuliskan lagi. Banyak sekali kejadian yang ada sejak pertengahan tahun 2019 sampai saat ini yang menyebabkan saya perlu focus di kejadian-kejadian tersebut dan tidak menjadikan menulis ini sebagai prioritas.

Mengawali tulisan kwartal pertama tahun 2020 (karena menulis di akhir Maret 2020 – Q1), saya menuliskan mengenai pengalaman menarik untuk saya khususnya.
Sejak 16 Maret 2020, kantor saya memberikan instruksi untuk bekerja di rumah – Work from Home. Wew, diawalnya sih saya pikir bakalan seru dan asik banget kerja di rumah karena akan bisa fleksibel dengan aktifitas hiburan – saya suka nonton.

Ternyata! Kerja di rumah ini adalah benar-benar penuh waktu! Karena Indonesia sedang berperang melawan Coronavirus* menyebabkan banyak korban jiwa di mulai dari negara China dan saat tulisan ini ditulis, telah berimbas ke seluruh dunia. Sebagai gambaran, berdasarkan instruksi gubernur DKI Jakarta tertanggal 20 Mar 2020, bahwa perkantoran dihimbau untuk menginstruksikan karyawan bekerja di rumah serta orang-orang untuk tidak berkerumun karena Coronavirus ini menyebar dengan cepat di kerumunan.

Dalam waktu 1-3 hari saya masih bisa bekerja di rumah dengan laptop dan fasilitas internet serta komunikasi WebEx yang disediakan oleh perusahaan, tapi setelah itu, bosan sekali!

Bosan yang saya alami antara lain:
1.       Bosan lihat laptop dan email terus menerus, karena saya jadi terbiasa membuka laptop di rumah dan memantau email dari kantor, lewat dari waktu kerja, biasanya: 7.30 pagi s/d 5.00 sore, sekarang sampai jam 9.00 malam saya masih cek email.
2.       Kejenuhan di dalam rumah. Biasanya, weekend itu adalah waktu untuk pergi keluar, ke mall, ke tempat hiburan, nonton film. Saat ini, waktunya ada, tapi tidak boleh keluar rumah ke tempat yang ada orang banyak. Bahkan saat saya menulis ini, sudah banyak mall dan tempat hiburan yang ditutup.

Lalu, apa yang saya lakukan? Secara saya juga tidak bisa berlama-lama bosan dan jenuh karena akhirnya saya menjadi sangat tidak produktif dan saya secara pribadi juga tidak suka jika hal tersebut terjadi.

Berikut aktivitas yang saya lakukan, dan ini mungkin akan terus bertambah:
1. Olah raga pagi. Sampai hari ini, 29 Mar 20, keluar rumah jika diperlukan masih boleh, dan olah raga pagi saya lakukan max 2 jam di luar rumah.
2. Olah raga di dalam rumah. Saya men download aplikasi workout at home dari Google Play dan ternyata cukup bermanfaat menghilangkan bosan.
3. Membaca buku, saya mempersering jeda kerja dan melakukan baca buku saat jeda tersebut.
4. Nonton Youtube – focus untuk workout at home untuk mempelajari variasi workout.
5. Stok buah yang cukup untuk menghindari mengemil makanan tidak sehat.
6. Melakukan indoor workout secara terpisah. Awalnya, saya melakukan setiap pagi, karena bosan juga, saya melakuan variasi dengan melakukan small activities workout secara parsial, yang saya lakukan:
a.       Waktunya setiap saya ke kamar mandi.
b.       Setelah keluar kamar mandi, melakukan: standing situp, push-up & burpee.
c.       Jika ke kamar mandi sehari 5-6 kali, maka sebanyak itu saya berolah raga.
7. Mengikuti online learning. Kebetulan perusahaan saya memiliki online learning yang bisa diakses dari internet.
8. Nonton acara film di TV Kabel dan menghindari nonton acara pemberitahuan mengenai pandemic, karena bikin stress.
9.  Mengurangi lihat social media di handphone, karena sama seperti point 8, bikin stress.
10.  Berkomitmen! Ini yang terpenting, begitu merencanakan, berkomitmen untuk melakukannya.


Setelah saya baca ulang, menurut saya, yang terpenting adalah poin 10, yaitu berkomitmen, hari ini adalah hari ke-13 saya bekerja di rumah. Jujur saja, yang saya tulis di atas itu juga tidak konsisten saya lakukan setiap hari. Karena ya sama, bosan! Tapi yang saya sadari adalah; begitu di pagi hari saya niatkan (berkomitmen), maka saya akan menyelesaikan hari saya dengan banyak hal.

Semoga bermanfaat,


Salam Sehat,

Jufiandi


*Sumber:
-          Coronavirus Indonesia: https://www.covid19.go.id/
-          Status coronavirus: https://www.worldometers.info/coronavirus/country/indonesia/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 aspek menarik selama perjalanan ke Jerman

Saya mendapatkan pengalaman menarik selama perjalanan ke Jerman bersama keluarga.  Berikut lima aspek menarik yang mencerminkan keunikan negara ini. 1. Orang Jerman cukup ramah. Ketika berinteraksi dengan orang Jerman, terasa ramah. Walau kesulitan mengerti bahasa Inggris, mereka berusaha menjawab pertanyaan kami.  2. Sistem transportasi umum yang ada menurut saya efisien sekali, sistem tiket manual dari ticket vending machine dan menggunakan aplikasi bisa. Berlaku untuk bis, trem, kereta dalam kota (seperti MRT) dan kereta antar kota. 3. Kemandirian dari orang-orang Jerman. Beberapa saya lihat para lanjut usia yang pergi sendiri dengan alat bantu. Tentunya fasilitas yang ada mendukung seperti bis yang miring menyesuaikan dengan tinggi trotoar dan kereta yang memiliki perpanjangan lantai, sehingga memudahkan penumpang berkursi roda. 4. Lanskap Jerman. Banyak bangunan tua yang terawat dan menjadi obyek turis. Setiap sudut Jerman memberikan cerita dan karakter uniknya sendiri

Menjelajahi Jerman: Melihat Negara Mandiri

  Kami sekeluarga mengunjungi Jerman di bulan Desember 2023, dengan antusiasme untuk mendatangi kota-kota besar di Jerman dan harapan untuk melihat keindahan dari kota-kota tersebut. Pastinya, ada keraguan dengan ketidakmampuan berbahasa Jerman. Kebetulan anak kami sudah tinggal selama sat tahun dan telah belajar Bahasa Jerman, sehingga ada keyakinan bahwa kami akan baik-baik saja. Kami menggunakan fasilitas mobile data dari Indonesia selama di Jerman sehingga kami tetap bisa mengakses internet selama kunjungan di Jerman ini. Karena itu, banyak hal yang bisa dicari di internet terkait dengan kota-kota di Jerman serta moda transportasi yang akan digunakan. Menjelajahi Keindahan Jerman Kami sudah mencatatkan rencana kunjungan ke kota-kota besar di Jerman; Berlin, Frankfurt, Cologne, , Hamburg dan lainnya. Kami juga menggunakan kereta api, trem dan bis sebagai sarana transportasi sehingga kami dapat melihat langsung bagaimana kehidupan dari orang-orang di Jerman. Sangat senang melihat bet

Evaluasi target menulis blog di tahun 2023

Di awal tahun 2024 ini, ternyata target saya menulis di blog ini lebih sedikit dari goals awal. Saya menuliskan goals saya untuk menulis satu artikel setiap minggu, artinya total akan ada 52 artikel di blog saya.  Ternyata total ada 14 artikel saja ;)  Menurut saya, dalam perjalanan menuju kesuksesan, terkadang kita menghadapi momen di mana target yang ditetapkan tidak tercapai. Ini adalah bagian normal dari pertumbuhan dan pengembangan diri.  Di satu titik, mungkin terasa mengecewakan, tetapi perlu diingat bahwa kegagalan adalah pelajaran berharga.  Menurut saya, berikut adalah lima poin penting yang perlu diperhatikan setelah menghadapi target yang tidak tercapai: 1. Refleksi dan Evaluasi: Pertama-tama, refleksikan alasan di balik ketidakberhasilan target. Evaluasi secara jujur untuk memahami faktor-faktor yang mungkin berkontribusi, sehingga dapat dijadikan dasar perbaikan ke depan. 2. Terima dan Pelajari: Terimalah bahwa kegagalan adalah bagian dari perjalanan menuju kesuksesan. Sa