Langsung ke konten utama

Postingan

Pastikan tujuan yang telah diputuskan..UNTUK DISELESAIKAN!!

Wah, saya deg-deg an nih, tinggal beberapa hari lagi menjelang event yang akan pertama kali saya ikuti, triathlon. Fyi, triathlon itu olahraga gabungan yang dimulai dengan berenang 750 m, bersepeda 20 km dan diakhiri dengan lari 5 km. NEKAT Terus terang, awalnya ragu-ragu untuk mendaftar event ini di bulan December 2012, karena saya belum pernah melakukan hal ini sebelumnya. Tetapi tetep nekat, daftar aja! Nanti bagaimana caranya, baru dipikirkan kemudian Nah, setelah daftar, baru bingung…xixi karena banyak hal yang harus saya perbaiki, berenang   saya masih baru kuat 100 meter dan belum punya sepeda. Lalu, kaki kanan saya masih dalam proses recovery karena lutut kanan yang bergeser. LATIHAN Well, karena sudah mendaftar ya harus latihan. Dimulailah latihan saya dengan focus pada kelemahan utama menurut saya, yaitu berenang. Saya berenang dengan pelan-pelan setiap sabtu dan minggu. Dimulai dari 100 meter – stop, lalu 200 meter – stop, sampai terakhir adalah 500 mete...

Evaluasi Diri….

Di tahun 2012 dan 2013 ini banyak kejadian yang membuat saya harus melakukan evaluasi diri, dan ternyata evaluasi diri sendiri itu susah!!....serius beneran….:) Mungkin untuk sebagian orang lain, evaluasi diri itu mudah ya, tidak lihat yang menurut kita negative, lalu kita buatkan rencana perbaikan dan dilakukan….well….seandainyaaa semudah itu Ok, saya ngaku nih, untuk evaluasi diri saya sendiri, banyak hal yang saya sendiri tidak setuju….halah….masa bisa? Ya, contohnya begini: ·          Menjadi lebih baik. Saya masih punya perasaan: masa harus lebih baik? Sudah kurang baik apalagi? Perasaan setiap hari sudah melakukan perbaikan deh… ·          Melakukan kebiasaan baik. Serius? Wah, saya sudah melakukan kebiasaan baik loh, setiap hari, menyapa, tersenyum, bekerja dengan baik dan semua hal baik lainnya. ·          Selalu positive. Wow, saya kurang posi...

Males bikin Kreatif

Masak sih? Males itu bisa bikin kreatif? Ya, benar! Bisa aja terjadi dan itu lebih kearah pola pikir loh… Wah? Gimana sih? Kok malah pola pikir? Hehe….jadi begini, apakah ada saat kita begitu parahnya harus menerima banyak tanggung jawab dipekerjaan? Begitu banyak tugas-tugas yang harus   diselesaikan? Begitu banyak janji yang harus dipenuhi?   Jika ya? Nah, terapkan lah pola pikir males ini? Jadi gimana? Pola pikir males bikin kreatif ini maksudnya, kita pikirkan langkah tersingkat, termudah, dan tersantai untuk menyelesaikannya. Hal-hal ini bisa dibagi menjadi beberapa kategori: 1)      Hal-hal kritis 2)      Hal-hal non kritis 3)      Hal-hal yang bisa didelegasikan 4)      Hal-hal yang bisa dilupakan Waduh? Akhirnya jadi serius kerja juga yah? Ya iya laaaaah……emang nya mau ditinggalin kerjaan nya? Kecuali emang sudah di niatkan untuk menjadi pengusaha atau pindah kerja ...

Jadi Trainer!!!

Wah, saya senang sekali nih, akhirnya cita-cita menjadi trainer di depan umum tercapai juga. Saya menjadi trainer untuk workshop GA yang diadakan di puncak oleh salah satu penyelenggara training GA. Wow, event besar loh, buat saya yang baru pertama kali menjadi trainer di depan umum ini. Tapi, sebelumnya, saya perlu info juga, pengalaman saya adalah 16 tahun di bidang General Affair (GA) atau saya lebih suka menyebutnya sebagai Facility Management. lalu, sebagai trainer, 3 tahun terakhir ini, saya adalah salah satu trainer untuk team FM di perusahaan tempat saya bekerja. Jadi, yang pertama buat saya, adalah menjadi pembicara/trainer di depan umum yang tidak ada hubungannya dengan kantor saya. Gitu loooh…. Anyway, ternyata bisa loh jadi trainer itu, serta mungkin banget! Apalagi kalau memang sudah punya pengalamannya. Terserah sih di bidang apa saja, yang penting punya pengalaman….xixixi So, apa rasanya? Yang pasti, deg2 an laaaah…..untuk materi sih sudah siap. Tapi untu...

Keputusan dan Pertimbangan

Pernahkah merasa bahwa kita mengambil keputusan yang salah? Jika ya, lalu apa? Dibatalkan? Diteruskan? Tetap diputuskan tetapi diperbaiki? Yah, bisa macam-macam hasilnya: yang pasti bisa dibatalkan, bisa diteruskan atau tetap diputuskan tetapi diperbaiki? Lah, maksudnya apa sih? Hehehe….maksudnya, bahwa pengambilan keputusan dan sikap kita terhadap keputusan kita itu menggambarkan seberapa dewasa kita dalammenghadapi setiap permasalahan serta seberapa kita bertanggungjawab terhadap keputusan itu. Ok, sebaiknya, kita pertimbangkan hal-hal ini sebelum memutuskan: Resiko . Apakah keputusan yang akan diambil ini memiliki resiko? Contohnya: jika memutuskan untuk pindah kerja, dari pekerjaan sekarang dengan posisi sudah permanen di staff level, menjadi posisi kontrak di manajerial level. Yang harus dipertimbangkan adalah: -           Jika sudah berkeluarga: (yang utama): bagaimana asuransi? Apakah semua bisa ditanggung? A...

Bersyukur untuk Menjadi Lebih Baik

Nah, kelanjutan dari tulisan saya: BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK, adalah melanjutkan dengan BERSYUKUR UNTUK MENJADI LEBIH BAIK. Apa saja sih yang harus di syukuri? Banyak sekali, dengan segala keterbatasan kita, semua yang kita merasa kurang, jika kita lihat secara positif, pasti ada yang kita syukuri, tentunya bersyukur ini untuk membuat perasaan menjadi lebih baik, dan tetap akan berubah menjadi lebih baik…. J Diri. Dengan segala yang ada di tubuh kita, syukurilah, bahwa kita masih sehat, masih mempunyai anggota yang lengkap, dll (pasti ada yang bias kita syukuri dari tubuh kita, ingat, selalu positif). Lihat diluar sana, bahwa masih ada yang sedang sakit, anggota tubuh tidak lengkap dan sebagainya. Setiap hari, pada saat membuka mata, segera bersyukur, kita masih dikasih kesempatan untuk beraktivitas dengan sehat, niatkan untuk menjaga tubuh di hari ini dan menggunakan untuk hal yang baik (uhuk….religius euii) Sikap.   Setelah sadar, bahwa sikap kita masih memerlukan ...

BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK

Quote ada yang bilang seperti ini: “The Only Thing That Is Constant Is Change” by Heraclitus, terjemahan kasarnya: sesuatu yang selalu tetap adalah perubahan.   Maksudnya: perubahan itu pasti ada dan terus menerus ada. Lalu, apakah kita siap dengan perubahan-perubahan yang ada? Apakah kita siap menghadapi perubahan ini? Apakah kita ikut berubah untuk setiap perubahan? Setiap hari, diri kita harus selalu berubah, menjadi lebih baik harusnya – menurut saya. Dan pada akhirnya, semua perubahan ini, hanya kita sendiri yang bisa menilai dan hanya kita sendiri yang akan merasakannya. Nah, lalu? Saya menuliskan ini karena saya merasa, bahwa saya sendiri harus berubah, terus menerus menjadi lebih baik. Yang saya rasakan adalah sangat SUSAH!! Kenapa susah? Ya, kalau sudah enak dengan keadaan sekarang, sangat susah sekali untuk berubah karena artinya harus melakukan sesuai yang berbeda lagi. Apa saja sih yang menjadi bagian dari perubahan ini? Menurut saya, hal-hal utama...