Langsung ke konten utama

Cari kesempatan untuk belajar di luar negeri sejak usia muda


Sebagai orangtua, saya mempersiapkan dana untuk pendidikan terbaik untuk anak saya. Mengingat saya menjalani Pendidikan di Indonesia, saya tentunya menyadari Pendidikan adalah hal penting yang perlu diberikan untuk anak saya.

Seiring waktu, saya melihat biaya Pendidikan di Indonesia cukup besar, terutama jika ingin memberikan Pendidikan terbaik untuk anak. Saya juga menyadari, bahwa tidak semua anak diberikan kemampuan untuk mendapatkan jalur Pendidikan ke universitas negri secara langsung, sehingga bisa bersekolah dengan biaya yang lebih terjangkau.

Lalu saya terpikir untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai sekolah di luar negeri, ternyata, banyak sekali manfaat yang bisa diberikan jika anak mendapatkan kesempatan bersekolah di luar negeri, antara lain:

  1. Memperluas Wawasan Budaya. Belajar di luar negeri sejak usia muda memberikan kesempatan unik untuk memperluas wawasan budaya. Anak anda akan terlibat dalam interaksi dengan masyarakat lokal, menjalani gaya hidup yang berbeda, dan mengalami adat istiadat serta tradisi yang unik. Pastinya, akan mengasah perspektif dari anak anda tentang dunia, menghargai keberagaman, dan meningkatkan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
  2. Menguasai Bahasa Asing. Anak saya saat ini belajar di Jerman, dia menguasai Bahasa Jerman level B1 dan lulus ujian bersertifikasi dari Goethe di Indonesia. Dengan demikian, satu hal yang pasti, berbahasa Jerman dan tinggal di Jerman akan melatih dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa tersebut, tentunya  dapat membuka peluang pekerjaan yang lebih luas dan memperluas jaringan internasional.
  3. Meningkatkan Kemampuan Intelektual. Belajar di luar negeri memungkinkan anak untuk mengakses sistem pendidikan yang berkualitas tinggi dengan fokus pada disiplin ilmu tertentu. Sudah diketahui secara umum, sekolah di Jerman adalah memiliki system yang cukup sulit untuk lulus. Bahkan, banyak orang Jerman yang lebih memilih jurusan advokasi bersertifikat untuk keahlian dari pada kuliah di Universitas. Diharapkan, dengan bersekolah di negara tertentu, akan meningkatkan kemampuan intelektual anak.
  4. Membangun Jaringan Internasional. Dengan belajar di luar negeri sejak usia muda, pastinya akan mendapatkan kesempatan untuk berkenalan dengan teman sekolah dari manca negara lainnya. Ini memberikan kesempatan emas untuk membangun jaringan internasional yang berharga. Jaringan ini bisa menjadi aset berharga di masa depan, baik dalam hal kolaborasi proyek, kerjasama bisnis, atau menciptakan peluang karir internasional.
  5. Memperoleh Kematangan Pribadi dan Kemandirian. Belajar di luar negeri sejak usia muda melibatkan hidup mandiri dalam lingkungan yang baru dan tanpa dukungan keluarga dekat. Ini memberikan kesempatan untuk mengembangkan kematangan pribadi, kemandirian, serta rasa tanggung jawab yang tinggi. Anak anda akan belajar mengelola kehidupan sehari-hari, mengatasi tantangan dengan kepercayaan diri, dan menjadi pribadi yang lebih mandiri.Tentunya, akan banyak teman-teman senasib dari Indonesia yang juga belajar di Jerman, dan ini mendekatkan hubungan pertemanan mereka.

Banyak website yang menjelaskan mengenai beasiswa dari negara-negara asing untuk pelajar di Indonesia. Banyak syarat yang wajib dipenuhi, dan ini mungkin didapatkan oleh pelajar di Indonesia. Faktanya, banyak pelajar indonesia yang berhasil mendapatkan beasiswa.

Kalaupun tidak mendapatkan beasiswa, berdasarkan perhitungan kasar yang saya buat, kuliah di Jerman cukup terjangkau, terutama jika sebagai orangtua, anda sudah mempersiapkan dana kuliah tertentu untuk anak anda.

Pastinya, harapan saya adalah anak saya menjadi anak dengan kemampuan dan kepribadian yang lebih baik, serta Bahagia dengan kesempatan bisa kuliah di luar negeri. Hal yang mana saya tidak mendapatkan kesempatan tersebut dulu.

 

Semoga bermanfaat,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merayakan Milestone: Pencapaian di Usia 50 Tahun

Wow! Saya berusia 50 tahun hari ini! Saya bersyukur telah melewati berbagai pengalaman hidup, baik suka maupun duka. Pada kesempatan ini, saya menuliskan perjalanan hidup dengan menggunakan Wheel of Life, sebuah konsep yang diperkenalkan oleh Paul J. Meyer, seorang pengusaha, penulis, dan pembicara motivasi dari Amerika. Wheel of Life : Wheel of Life adalah sebuah visualisasi yang membagi kehidupan menjadi beberapa area kunci, seperti kesehatan, karier, hubungan, keuangan, dan lain-lain. Dengan memberikan skor pada setiap area, akan terlihat secara keseluruhan seberapa seimbang dan bahagia hidup kita. Berikut gambar dari wheel of life dengan area-area kuncinya: Berdasarkan wheel of life, berikut pencapaian saya di usia 50 tahun ini:  1.        Relationship: saya memiliki hubungan yang kuat dengan istri dan anak-anak saya. Hubungan saya sangat baik dengan istri yang secara terbuka saling bercerita dan saling mendukung kebutuhan kami berdua. Hubungan ...

Hadapi Masalahmu! Mengatasi Masalah dengan Bijaksana

Saya suka kesal kalau mengalami resah karena ada masalah yang datang, pastinya, masalah bisa datang kapan saja dalam kehidupan sehari-hari. Dan masalah ini sangat bervariasi, bisa masalah di kantor terkait kurangnya komunikasi, masalah dengan keluarga terkait kesal dengan salah satu keluarga jauh, atau masalah keuangan mengenai pengeluaran yang dirasa tidak perlu. Yang bikin kesal sebenarnya perasaan resahnya, karena ternyata masalah ini datang tidak terduga, dan mengganggu pikiran. Ya, lalu mau bagaimana lagi? Akhirnya, masalah ini perlu dihadapi. Saya memiliki 5 teknik dalam menghadapi masalah ini: 1. Terapkan Go – No Go untuk masalah tersebut. Menurut saya, penerapan ini adalah bagian dari bersikap realistis terhadap masalah tersebut. Sebagai contoh:           - M asalah dengan saudara, misal perselisihan pendapat. Apakah perlu diselesaikan? Apakah bisa dibicarakan dulu? Apakah bisa dilupakan saja?           Untuk ha...

Aktivitas Fisik untuk Mengurangi Stres: Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Mental

Apakah kamu sering mengalami, pekerjaan di kantor yang bertumpuk, deadline yang sudah dekat serta masih baru 30% (bahkan belum mulai!). Pulang ke rumah dengan pikiran yang dipenuhi dengan tugas-tugas yang belum selesai, dan perasaan yang tegang dan gelisah. Saya sih, sering mengalami hal itu…. Jika saya memiliki banyak pikiran, kebetulan malah membuat badan menjadi Lelah, dan mudah tidur. Nah, sayangnya, saat bangun, pikiran-pikiran tadi masih ada. Bahkan tambah banyak, karena telah berganti hari dan masalah belum selesai. Untuk menghilangkan pikiran-pikiran tersebut, saya akan lakukan jogging di pagi hari minimal 30 menit. Saat berlari, saya akan fokus pada pernapasan dan gerakan tubuh. Pikiran-pikiran terkait pekerjaan akan menjadi terarah. Saya bisa melihat permasalahan secara gambaran besar, dan bisa memutuskan untuk memulai dari mana. Setelah lari, biasanya saya akan mendapatkan perasaan segar, berenergi dan positif untuk menyelesaikan masalah. Kok bisa ya? Kejadian di ata...