Langsung ke konten utama

Postingan

Hadapi Masalahmu! Mengatasi Masalah dengan Bijaksana

Saya suka kesal kalau mengalami resah karena ada masalah yang datang, pastinya, masalah bisa datang kapan saja dalam kehidupan sehari-hari. Dan masalah ini sangat bervariasi, bisa masalah di kantor terkait kurangnya komunikasi, masalah dengan keluarga terkait kesal dengan salah satu keluarga jauh, atau masalah keuangan mengenai pengeluaran yang dirasa tidak perlu. Yang bikin kesal sebenarnya perasaan resahnya, karena ternyata masalah ini datang tidak terduga, dan mengganggu pikiran. Ya, lalu mau bagaimana lagi? Akhirnya, masalah ini perlu dihadapi. Saya memiliki 5 teknik dalam menghadapi masalah ini: 1. Terapkan Go – No Go untuk masalah tersebut. Menurut saya, penerapan ini adalah bagian dari bersikap realistis terhadap masalah tersebut. Sebagai contoh:           - M asalah dengan saudara, misal perselisihan pendapat. Apakah perlu diselesaikan? Apakah bisa dibicarakan dulu? Apakah bisa dilupakan saja?           Untuk hal ini, pastinya akan perlu diselesaikan, karena ini adalah
Postingan terbaru

Aktivitas Fisik untuk Mengurangi Stres: Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Mental

Apakah kamu sering mengalami, pekerjaan di kantor yang bertumpuk, deadline yang sudah dekat serta masih baru 30% (bahkan belum mulai!). Pulang ke rumah dengan pikiran yang dipenuhi dengan tugas-tugas yang belum selesai, dan perasaan yang tegang dan gelisah. Saya sih, sering mengalami hal itu…. Jika saya memiliki banyak pikiran, kebetulan malah membuat badan menjadi Lelah, dan mudah tidur. Nah, sayangnya, saat bangun, pikiran-pikiran tadi masih ada. Bahkan tambah banyak, karena telah berganti hari dan masalah belum selesai. Untuk menghilangkan pikiran-pikiran tersebut, saya akan lakukan jogging di pagi hari minimal 30 menit. Saat berlari, saya akan fokus pada pernapasan dan gerakan tubuh. Pikiran-pikiran terkait pekerjaan akan menjadi terarah. Saya bisa melihat permasalahan secara gambaran besar, dan bisa memutuskan untuk memulai dari mana. Setelah lari, biasanya saya akan mendapatkan perasaan segar, berenergi dan positif untuk menyelesaikan masalah. Kok bisa ya? Kejadian di ata

Merayakan Milestone: Pencapaian di Usia 50 Tahun

Wow! Saya berusia 50 tahun hari ini! Saya bersyukur telah melewati berbagai pengalaman hidup, baik suka maupun duka. Pada kesempatan ini, saya menuliskan perjalanan hidup dengan menggunakan Wheel of Life, sebuah konsep yang diperkenalkan oleh Paul J. Meyer, seorang pengusaha, penulis, dan pembicara motivasi dari Amerika. Wheel of Life : Wheel of Life adalah sebuah visualisasi yang membagi kehidupan menjadi beberapa area kunci, seperti kesehatan, karier, hubungan, keuangan, dan lain-lain. Dengan memberikan skor pada setiap area, akan terlihat secara keseluruhan seberapa seimbang dan bahagia hidup kita. Berikut gambar dari wheel of life dengan area-area kuncinya: Berdasarkan wheel of life, berikut pencapaian saya di usia 50 tahun ini:  1.        Relationship: saya memiliki hubungan yang kuat dengan istri dan anak-anak saya. Hubungan saya sangat baik dengan istri yang secara terbuka saling bercerita dan saling mendukung kebutuhan kami berdua. Hubungan saya dengan anak-anak sangat menye

Ayah: Pemimpin, Penjelajah, dan Guru

 Ayah. Sosok yang kehadirannya tak tergantikan dalam sebuah keluarga. Di balik peran utamanya sebagai penyedia nafkah, seorang ayah memiliki tanggung jawab multidimensi yang melampaui batas finansial. Ia adalah pemimpin, penjelajah, dan guru kehidupan bagi anak-anaknya. Pertama , ayah berperan sebagai pemimpin keluarga. Ia yang akan mengajarkan anak-anak untuk mengambil keputusan dan bertanggung jawab dengan konsekuensi dari keputusan tersebut. Kepemimpinan artinya menunjukkan batas dengan kasih sayang, ketegasan, dan kebijaksanaan. Ia menjadi teladan bagi anak-anaknya dalam menghadapi berbagai rintangan dan mengambil keputusan yang tepat. Kedua , ayah adalah penjelajah dunia bagi anak-anaknya. Ia membuka jendela dunia yang penuh warna dan petualangan. Ia mengajak anak-anaknya menjelajahi berbagai kemungkinan, memperkenalkan mereka pada budaya dan tradisi baru, dan menumbuhkan rasa ingin tahu yang tak terbatas. Melalui pengenalan dunia ini, anak-anak belajar untuk beradaptasi, meng

Hidup Ini Terlalu Singkat untuk Dihabiskan dalam Penyesalan dan Kecemasan: 10 tips untuk Hidup di saat ini.

Hidup dipenuhi dengan momen-momen berharga, kejadian tak terduga, dan emosi yang meledak.  Seringkali, kita begitu sibuk terjebak dalam penyesalan masa lalu atau cemas tentang masa depan, sehingga kita melewatkan keindahan yang ada di depan mata. Satu-satunya momen penting adalah momen saat ini. Bagaimana Cara Hidup di Saat Ini? Berikut 10 tips di bawah ini tentang cara hidup di saat ini. 1.        Singkirkan Barang yang Tidak Dibutuhkan. Minimalisme memaksa Anda untuk hidup di masa kini. Menyingkirkan barang-barang yang terkait dengan kenangan masa lalu akan membebaskan Anda dan berhenti terpaku pada masa lalu.  Begitu masa lalu tidak lagi memiliki kekuatan, Anda bisa mulai hidup di saat ini. 2.        Tersenyumlah. Setiap hari penuh dengan kemungkinan yang tak terhingga! Awali hari dengan senyuman. Anda memegang kendali atas sikap Anda setiap pagi, tetaplah optimis dan penuh harapan. Lakukan ini dengan sengaja dan Anda akan mendapati diri Anda melakukannya setiap hari tanpa menyadari

Hormati Setiap Orang, Ciptakan Kehidupan Lebih Berwarna

Setiap hari, kita berinteraksi dengan berbagai orang, dari keluarga, teman, hingga orang asing. Di tengah interaksi ini, menunjukkan rasa hormat menjadi kunci untuk membangun hubungan yang positif, harmonis, dan penuh makna. Tulisan ini untuk mengingatkan betapa pentingnya menunjukkan rasa hormat kepada orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Tiga poin penting yang perlu kita ketahui: Dengarkan orang lain secara aktif dan tawarkan bantuan, akui pencapaian mereka, dan berempati dengan pendapat mereka. Berani untuk tidak setuju secara sopan, meminta maaf jika Kita bersalah, dan selalu membangun hubungan positif dengan orang lain. Menghargai diri sendiri dengan menyayangi diri sendiri dan menghindari perilaku yang merusak diri sendiri. Berikut 10 hal yang perlu dilakukan untuk menunjukkan bahwa kita menghormati orang lain: 1. Dengarkan secara aktif. Lakukan hal-hal ini: Perhatikan dan diamlah saat orang lain berbicara, dan luangkan waktu untuk memikirkan apa yang mereka katakan. Anggu

Menarik orang lain untuk ikut datang ke restoran yang sepi

Setiap akhir minggu, saya dan istri rutin makan bersama di luar rumah. Kami biasanya pergi ke mal yang ada di Jakarta dan dalam beberapa kesempatan, kami mencoba restoran baru yang belum pernah mita datangi. Dalam memilih restoran, tentunya kami melihat review yang ada di social media dan terkadang, kami hanya pilih secara acak saja. Seiring waktu, saya dan istri sering kali menyadari bahwa ada orang-orang di dalam restoran yang membuat kami datang ke restoran tersebut. Menurut kami, ada beberapa hal yang membuka kami datang karena orang-orang tersebut; 1. Berpenampilan Rapi dan Menarik. Mereka memiliki penampilan fisik rapi dan menarik. Rapi tidak selalu memakai kemeja, celana panjang dan bersepatu pantofel, bisa saja bercelana pendek, kaus dan sandal, dengan kondisi rapi. Mereka juga terlihat menjaga badan, terlihat segar, tegap dan percaya diri. Di saat kami melihat-lihat menu restoran, begitu ada beberapa orang yang sedang makan dengan penampilan baik, hal ini mengundang ki