Langsung ke konten utama

3 Dampak Olahraga Rutin Memberikan Mood Positif dalam Hidup

Saya rutin melakukan olahraga setiap harinya. Selain saya merasa perlu bergerak agar membuat diri saya lebih termotivasi memulai hari, saya merasa olahraga ini memberikan efek positif untuk diri saya.

Ternyata banyak sekali manfaat olahraga rutin ini. Berdasarkan sebuah artikel dari Harvard Health Publishing, aktivitas fisik secara rutin dapat meningkatkan mood secara signifikan dan berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik.

Dari tulisan tersebut, saya tuliskan 3 dampak utama dari olahraga rutin yang bisa kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam jangka panjang:

1. Olahraga Meningkatkan Produksi Hormon “Feel Good”

Saat kita bergerak—baik itu berlari, bersepeda, atau sekadar berjalan kaki cepat—tubuh akan melepaskan hormon seperti endorfin, serotonin, dan dopamin. Hormon-hormon ini bekerja sebagai “penyeimbang mood” alami, membantu meredakan stres dan menciptakan perasaan senang, tenang, bahkan euforia ringan.

 

Menurut Harvard Health, olahraga memiliki efek antidepresan dan anxiolytic (anti-kecemasan) yang terbukti secara klinis. Bahkan, aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki selama 15–30 menit dapat memperbaiki suasana hati secara instan. Ternyata ini yang menyebabkan saya menjadi lebih bersemangat setelah berolahraga, utamanya saya lakukan olahraga di pagi hari, sebelum bekerja.

 

2. Kesehatan Mental Lebih Stabil dalam Jangka Panjang


Selain dampak langsung terhadap mood, olahraga juga memainkan peran penting dalam menjaga kestabilan emosi. Dengan berolahraga secara teratur, kita melatih tubuh dan pikiran untuk menjadi lebih tangguh. Latihan fisik membantu mengurangi ketegangan otot, meningkatkan kualitas tidur, dan menstabilkan hormon stres seperti kortisol.

 

Dalam jangka panjang, hal ini menciptakan efek domino positif: kita lebih fokus, lebih percaya diri, dan lebih mudah mengelola tekanan hidup. Harvard juga menyebutkan bahwa konsistensi dalam berolahraga bahkan bisa menurunkan risiko gangguan kecemasan dan depresi kronis.

Perlu diakui, dengan berolahraga rutin, saya bisa bekerja dengan lebih focus, percaya bahwa akan ada penyelesaian untuk setiap masalah. Saya merasakan stress, dalam kadar yang cukup dan menjadi pemacu dalam semangat kerja. 

 

3. Rasa Kendali Diri dan Kepuasan yang Meningkat

Secara tidak sengaja, dengan berolahraga, kita akan merasakan pencapaian dan kendali terhadap hidup kita. Saya merasakan, jika saya menyelesaikan olahraga pagi saya sesuai jadwal, saya dengan puas dan bangga berangkat kerja karena merasakan sudah menyelesaikan tugas pertama saya dengan baik.  

Ternyata, meluangkan waktu untuk bergerak setiap hari adalah salah satu bentuk komitmen terhadap kesehatan dan kualitas hidup. Perasaan "saya melakukan sesuatu untuk diri saya sendiri" memiliki efek psikologis yang kuat—dan ini sangat penting bagi kebahagiaan.

 

Kebiasaan ini memperkuat self-worth dan menciptakan rutinitas yang memberi struktur dan makna. Dengan tubuh yang lebih bugar dan mental yang lebih kuat, kita pun akan lebih optimis dan bahagia dalam menjalani hidup.

 

Saya menuliskan ini karena banyak hal-hal positif yang dirasakan dengan berolahraga rutin. Saya merasakan perbaikan postur tubuh, lebih percaya diri, lebih segar setiap hari dan jarang merasakan stress yang berlebihan.

Saat ini saya memiliki program pribadi yang saya namakan 80-80, ini adalah kombinasi 80 push-ups, 80 abs exercise, 80 leg exercise yang saya lakukan setiap hari. Oiya, ini saya mulai dari 30-30 dan bertahap menjadi 80-80.

Saya sangat setuju bahwa olahraga adalah fondasi untuk mood yang stabil, pikiran yang jernih, dan hati yang lebih bahagia. Kita bisa mulai dengan olahraga ringan, cukup mulai dari hal kecil, seperti jalan kaki pagi hari atau naik turun tangga di rumah.

 

Konsistensi adalah kunci. Dan seperti yang dijelaskan oleh Harvard Health, olahraga adalah salah satu intervensi paling efektif untuk meningkatkan suasana hati secara alami—tanpa efek samping.

 

Sumber: https://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/regular-physical-activity-can-boost-mood

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Utama Kehidupan Bahagia: Harapan Rendah dan Bersikap Stoik

Aturan utama kehidupan bahagia adalah harapan rendah. Jika Anda punya harapan tidak realistis, Anda akan merana sepanjang hidup. Anda sebaiknya punya harapan yang masuk akal Dan menerima hasil-hasil dalam hidup, baik Dan buruk, sebagaimana adanya dengan bersikap stoik. Charlie Munger, 98 tahun.    Kehidupan bahagia sering kali dianggap sebagai tujuan utama setiap individu dan secara umum, kita merasa bahagia jika mengalami hal-hal berikut:  1. Kebebasan Financial. 2. Kesehatan. 3. Hubungan yang sehat. 4. Keseimbangan hidup. 5. Ketenangan batin. Kebahagiaan tersebut bisa dicapai jika:  - Kita memiliki harapan yang masuk akal dan menerima segala hasil dalam hidup, baik itu baik maupun buruk, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia.  - Sebaiknya, harapan yang tidak realistis hanya akan membawa penderitaan sepanjang hidup. T Tentunya untuk mencapai kebahagiaan tersebut wajib untuk diusahakan , sebagai contoh adalah: 1. Kebebasan Finansial: membu...

2 Cara Meningkatkan Manajemen Waktu untuk Mengembangkan Diri

Merasa sudah pakai to-do list, pasang reminder, tapi tetap aja hari terasa sibuk tanpa hasil? Mungkin yang kamu butuhkan bukan teknik baru—tapi kesadaran diri dan refleksi. Manajemen waktu sering diasosiasikan dengan alat bantu seperti to-do list, aplikasi produktivitas, atau teknik seperti Pomodoro. Namun, satu aspek yang sering diabaikan—padahal sangat fundamental—adalah self-awareness (kesadaran diri) dan refleksi diri. Tanpa dua hal ini, strategi dan alat terbaik sekalipun akan sulit memberikan hasil optimal.   Mengelola waktu bukan sekadar soal mengisi agenda, tapi tentang mengenal diri sendiri: apa yang penting bagimu, kapan kamu paling produktif, serta apa saja kebiasaan yang justru menyabotase waktumu.   1)       Mengenal Diri untuk Mengelola Waktu (Self-awareness). Self-awareness adalah kemampuan untuk memahami pola pikir, emosi, dan kebiasaan diri sendiri. Dalam konteks manajemen waktu, ini berarti kamu sadar: Kapan kamu palin...

Hadapi Masalahmu! Mengatasi Masalah dengan Bijaksana

Saya suka kesal kalau mengalami resah karena ada masalah yang datang, pastinya, masalah bisa datang kapan saja dalam kehidupan sehari-hari. Dan masalah ini sangat bervariasi, bisa masalah di kantor terkait kurangnya komunikasi, masalah dengan keluarga terkait kesal dengan salah satu keluarga jauh, atau masalah keuangan mengenai pengeluaran yang dirasa tidak perlu. Yang bikin kesal sebenarnya perasaan resahnya, karena ternyata masalah ini datang tidak terduga, dan mengganggu pikiran. Ya, lalu mau bagaimana lagi? Akhirnya, masalah ini perlu dihadapi. Saya memiliki 5 teknik dalam menghadapi masalah ini: 1. Terapkan Go – No Go untuk masalah tersebut. Menurut saya, penerapan ini adalah bagian dari bersikap realistis terhadap masalah tersebut. Sebagai contoh:           - M asalah dengan saudara, misal perselisihan pendapat. Apakah perlu diselesaikan? Apakah bisa dibicarakan dulu? Apakah bisa dilupakan saja?           Untuk ha...