Langsung ke konten utama

Restart

Akhirnya, saya memulai lagi latihan lari, setelah hampir 3 bulan berhenti total dari berlari.
Ternyata, banyak hikmah yang didapat dengan berhenti lari ini, saya jadi membuka mata mengenai latihan lari dan melihat kemungkinan untuk mengikuti triathlon.
Saya juga jadi mengetahui bahwa triathlon terbagi menjadi setidaknya 2 kategori yaitu: sprint distance (jarak pendek) dan olympic distance (jarak standard olimpiade).
Sprint distance: 750 m berenang, 20 km bersepeda dan 5 km lari. Olympic distance: 1500 m berenang, 40 km bersepeda dan 10 km lari (atau kurang lebih seperti itu).
Yang saya lakukan selama saya berhenti lari adalah saya melatih paha dalam saya di gym serta berenang. Untuk bersepeda, saya merasa cukup dengan stationary cycle di gym untuk 20 km dan nantinya akan melakukan di jalan sudirman pada saat car free day, karena untuk bersepeda di jalan umum sangat tidak nyaman jika harus balapan dengan motor dan metro mini.
Yang menarik adalah latihan renang, karena saya harus berenang setidaknya non stop selama 750 m, saya melatih diri saya untuk berenang 1000 m non stop yang ternyata berat sekali (awalnya).
Di kolam standard olimpiade (panjang 50m), sangat susah sekali untuk bisa terus menerus berenang bolak balik sebanyak 40 kali. Pertama bosan, kedua, fisik belum mampu...hehe....
Jadinya, awalnya dimulai dengan 2 kali bolak balik (100 m), 3 kali, 4 kali dan seterusnya. Sekarang ini, setelah dua bulan, saya bisa 500m non stop.
Kuncinya adalah: percaya bahwa diri sendiri bisa dan melakukan latihannya secara disiplin. Membuat rencana serta menetapkan goal-goal kecil setiap waktu yang bisa di capai.
Judul blog ini adalah restart, karena didalam hidup saya ini, khususnya untuk hobi yang saya suka, ternyata saya harus melakukan restart yang benar-benar melakukan semua dari awal. Saya sudah berlari puluhan kilometer per minggu, tetapi sekarang harus belajar lagi untuk lari 2-3 km per minggu sebagai bagian dari recovery.
Ternyata, restart itu bagus, karena membuat saya menjadi lebih hati-hati, lebih bersiap dan lebih bijaksana dalam berlatih lari. Saya benar-benar menahan diri untuk tidak terlalu memaksa tubuh ini berlari, saya berhenti jika harus berhenti.
Goal saat ini adalah untuk mengikuti event triathlon di tahun 2013 sprint distance, ada beberapa event yang bisa didaftarkan.
Wish me luck!
JJ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Utama Kehidupan Bahagia: Harapan Rendah dan Bersikap Stoik

Aturan utama kehidupan bahagia adalah harapan rendah. Jika Anda punya harapan tidak realistis, Anda akan merana sepanjang hidup. Anda sebaiknya punya harapan yang masuk akal Dan menerima hasil-hasil dalam hidup, baik Dan buruk, sebagaimana adanya dengan bersikap stoik. Charlie Munger, 98 tahun.    Kehidupan bahagia sering kali dianggap sebagai tujuan utama setiap individu dan secara umum, kita merasa bahagia jika mengalami hal-hal berikut:  1. Kebebasan Financial. 2. Kesehatan. 3. Hubungan yang sehat. 4. Keseimbangan hidup. 5. Ketenangan batin. Kebahagiaan tersebut bisa dicapai jika:  - Kita memiliki harapan yang masuk akal dan menerima segala hasil dalam hidup, baik itu baik maupun buruk, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia.  - Sebaiknya, harapan yang tidak realistis hanya akan membawa penderitaan sepanjang hidup. T Tentunya untuk mencapai kebahagiaan tersebut wajib untuk diusahakan , sebagai contoh adalah: 1. Kebebasan Finansial: membu...

2 Cara Meningkatkan Manajemen Waktu untuk Mengembangkan Diri

Merasa sudah pakai to-do list, pasang reminder, tapi tetap aja hari terasa sibuk tanpa hasil? Mungkin yang kamu butuhkan bukan teknik baru—tapi kesadaran diri dan refleksi. Manajemen waktu sering diasosiasikan dengan alat bantu seperti to-do list, aplikasi produktivitas, atau teknik seperti Pomodoro. Namun, satu aspek yang sering diabaikan—padahal sangat fundamental—adalah self-awareness (kesadaran diri) dan refleksi diri. Tanpa dua hal ini, strategi dan alat terbaik sekalipun akan sulit memberikan hasil optimal.   Mengelola waktu bukan sekadar soal mengisi agenda, tapi tentang mengenal diri sendiri: apa yang penting bagimu, kapan kamu paling produktif, serta apa saja kebiasaan yang justru menyabotase waktumu.   1)       Mengenal Diri untuk Mengelola Waktu (Self-awareness). Self-awareness adalah kemampuan untuk memahami pola pikir, emosi, dan kebiasaan diri sendiri. Dalam konteks manajemen waktu, ini berarti kamu sadar: Kapan kamu palin...

Mengenal Filosofi 5S: Fondasi Efisiensi dan Produktivitas ala Jepang

Di bulan April 2025 kemarin, saya baru mendapatkan kesempatan mengunjungi Jepang di tiga kota: Tokyo, Osaka dan Kyoto. Hal yang sangat menarik perhatikan saya utamanya adalah kota-kota tersebut luar biasa bersih. Lalu, saya jadi teringat mengenai filosofi 5S yang berasal dari Jepang.    Filosofi 5S yaitu sebuah sistem manajemen tempat kerja yang berasal dari Jepang. Filosofi ini tidak hanya diterapkan di industri manufaktur, tetapi juga telah diadopsi di berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, perkantoran, dan bahkan rumah tangga.     5S menjadi terkenal karena kesederhanaannya yang mudah dipahami, tetapi memiliki dampak besar ketika diimplementasikan secara konsisten. Nama "5S" sendiri berasal dari lima istilah dalam bahasa Jepang yang dimulai dengan huruf "S": Seiri (Sort), Seiton (Set in Order), Seiso (Shine), Seiketsu (Standardize), dan Shitsuke (Sustain) Kelima prinsip ini bekerja secara sinergis untuk menciptakan lingkungan kerja yang ...