Langsung ke konten utama

Rencanakan Hidup 100 tahun tetapi hiduplah di saat ini…

Wah, memang disiplin itu perlu diterapkan secara ketat yah...kenapa? Ya, karena tanpa disiplin kita akan mengalami kesulitan dalam menata rencana yang sudah kita buat.

Weits, opening nya bagus kan? Xixixi....sebenernya mau bilang, gila! Males banget ihhh bkin tulisan di blog, tetapi karena sudah komitment, maka harus ditulis. Dan ini jadi bagian dari disiplin diri juga.

So, yang mau gw tulis sih sederhana, Rencana kan hidup mu dan hiduplah di saat ini. Ada aneh kah kata-katanya? Kalau tidak ada yang aneh, berarti anda hebat, karena saya asumsikan, saat ini susah untuk hidup di saat ini (paling tidak gw sendiri merasa susah).

Plan your life and live in this moment, kira-kira itu bahasa inggris nya, lalu, apa susahnya? Ya, karena hidup disaat inilah yang susah, karena kita harus benar-benar hidup disaat ini, tanpa memikirkan masa depan dan masa lalu.

Ciee…bingung ga sih? Well, mungkin bingung yah, tapi contoh sederhananya sih, begini: untuk para karyawan, beberapa dari kita (gw juga karyawan loh) saat kita sedang istirahat makan siang, apakah ada yang melihat blackberry/android nya untuk mengecek email, lalu membalas email tersebut? Ada ga? Gw berani taruhan, pasti ada!
Ya gw juga kok, kadang-kadang masih bales email di jam istirahat, bahkan setelah pulang kantor jam 8 atau jam 9 malem! Gila yaaaa…..

Nah, maksud gw sih, boleh-boleh aja kita merencanakan hidup, bahkan rencanakan hidup elo untuk mencapai cita-cita elo, mau jadi orang kaya dengan penghasilan Rp 50 Juta sebulan? Bisa! Cari tahu caranya, rencanakan dan lakukan! Banyak orang di dunia ini yang bisa menghasilkan Rp 50 juta sebulan.
Banyak caranya, bisa cari di internet, banyak kursus & training tentang itu dan banyak lainnya.

Atau para karyawan, kejar karir setinggi-tingginya, cari peluang diperusahaan lain, cari ilmu sehingga bisa menjadi manager atau direktur diperusahaan. Buat rencana elo secara detail.

Nah, kaitannya dengan hidup disaat ini adalah; diantara rencana yang sudah elo buat, pastikan untuk saat ini, anda benar-benar ada. Artinya, disaat anda bersama keluarga, lupakan rencana jadi kaya tersebut, berilah waktu yang penuh untuk anak dan pasangan elo. Lupain liat bb, liat computer, bales email. cari waktunya, 2 jam saja setiap hari pada saat makan malam atau makan siang.

Kerjaan elo ga akan habis, diselesaikan hari ini, besok masih ada, problem akan selalu ada, selesai hari ini, besok akan ada lagi problem yang baru.

So? Ya tadi itu, live in this moment, hidup di saat ini. Nikmati semuanya sesuai waktunya. Saat bekerja, kerja lah yang keras, cerdas, cari solusi, diskusi dan lain-lain. Saat istirahat, relax, bicarakan tentang hobi, tentang keluarga, tentang teman-teman, JANGAN bicarakan kerjaan lagi! Saat bersama keluarga, ajaklah anak-anak (kalo ada) untuk cerita-cerita, ajak pasangan untuk ngobrol santai, tanpa memikirkan mengenai pekerjaaan.

Well, jika ada  pekerjaan yang tidak bisa ditinggal (email misalnya), ya, waktu nya diatur jadi setelah waktu santai tadi.

Ok, selamat mencoba yah dan rasakan bedanya, perbedaan terbesar adalah berkurangnya stress karena kita benar-benar bisa menikmati waktu saat ini.

Catatan:
-       Ide cerita dari buku: happiness code by Domonique Bertolucci key# live at presence
-       Gw juga masih belajar untuk bisa live in this moment, masih diprotes terus karena belum bisa seutuhnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Utama Kehidupan Bahagia: Harapan Rendah dan Bersikap Stoik

Aturan utama kehidupan bahagia adalah harapan rendah. Jika Anda punya harapan tidak realistis, Anda akan merana sepanjang hidup. Anda sebaiknya punya harapan yang masuk akal Dan menerima hasil-hasil dalam hidup, baik Dan buruk, sebagaimana adanya dengan bersikap stoik. Charlie Munger, 98 tahun.    Kehidupan bahagia sering kali dianggap sebagai tujuan utama setiap individu dan secara umum, kita merasa bahagia jika mengalami hal-hal berikut:  1. Kebebasan Financial. 2. Kesehatan. 3. Hubungan yang sehat. 4. Keseimbangan hidup. 5. Ketenangan batin. Kebahagiaan tersebut bisa dicapai jika:  - Kita memiliki harapan yang masuk akal dan menerima segala hasil dalam hidup, baik itu baik maupun buruk, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia.  - Sebaiknya, harapan yang tidak realistis hanya akan membawa penderitaan sepanjang hidup. T Tentunya untuk mencapai kebahagiaan tersebut wajib untuk diusahakan , sebagai contoh adalah: 1. Kebebasan Finansial: membu...

2 Cara Meningkatkan Manajemen Waktu untuk Mengembangkan Diri

Merasa sudah pakai to-do list, pasang reminder, tapi tetap aja hari terasa sibuk tanpa hasil? Mungkin yang kamu butuhkan bukan teknik baru—tapi kesadaran diri dan refleksi. Manajemen waktu sering diasosiasikan dengan alat bantu seperti to-do list, aplikasi produktivitas, atau teknik seperti Pomodoro. Namun, satu aspek yang sering diabaikan—padahal sangat fundamental—adalah self-awareness (kesadaran diri) dan refleksi diri. Tanpa dua hal ini, strategi dan alat terbaik sekalipun akan sulit memberikan hasil optimal.   Mengelola waktu bukan sekadar soal mengisi agenda, tapi tentang mengenal diri sendiri: apa yang penting bagimu, kapan kamu paling produktif, serta apa saja kebiasaan yang justru menyabotase waktumu.   1)       Mengenal Diri untuk Mengelola Waktu (Self-awareness). Self-awareness adalah kemampuan untuk memahami pola pikir, emosi, dan kebiasaan diri sendiri. Dalam konteks manajemen waktu, ini berarti kamu sadar: Kapan kamu palin...

Hadapi Masalahmu! Mengatasi Masalah dengan Bijaksana

Saya suka kesal kalau mengalami resah karena ada masalah yang datang, pastinya, masalah bisa datang kapan saja dalam kehidupan sehari-hari. Dan masalah ini sangat bervariasi, bisa masalah di kantor terkait kurangnya komunikasi, masalah dengan keluarga terkait kesal dengan salah satu keluarga jauh, atau masalah keuangan mengenai pengeluaran yang dirasa tidak perlu. Yang bikin kesal sebenarnya perasaan resahnya, karena ternyata masalah ini datang tidak terduga, dan mengganggu pikiran. Ya, lalu mau bagaimana lagi? Akhirnya, masalah ini perlu dihadapi. Saya memiliki 5 teknik dalam menghadapi masalah ini: 1. Terapkan Go – No Go untuk masalah tersebut. Menurut saya, penerapan ini adalah bagian dari bersikap realistis terhadap masalah tersebut. Sebagai contoh:           - M asalah dengan saudara, misal perselisihan pendapat. Apakah perlu diselesaikan? Apakah bisa dibicarakan dulu? Apakah bisa dilupakan saja?           Untuk ha...