Langsung ke konten utama

Hidup mu, tanggung jawab mu…

"You are responsible for yourself, whether you like it or not. What you do with your life and what you have done already is up to you."...begitu quote dari sebuah web

Bener banget quote diatas, banyak hal yang telah gw lakukan dan sekarang sedang memikirkan hal-hal tersebut...

Ada beberapa keputusan yang dirasa salah, tetapi menurut gw itu bagus untuk pembelajaran hidup.

So...gw mau cerita apa yang gw lakukan selama satu tahun terakhir ini yang menurut gw sangat positif dan bermanfaat:

- melakukan sesuatu yang baru:

  • Mengikuti training NLP (Neuro-Linguistic Programming) dan menerapkannya didalam kehidupan gw…
  • Menjadi International Certified Leader, membantu orang-orang yang ingin meningkatkan kinerja mereka…


- membuat target yang lebih tinggi, bahkan hampir tidak mungkin
  • Mengikuti triathlon – sprint distance
  • Mengikuti half marathon

- memperkuat hal2 yang sudah ada
  • Memperbaiki komunikasi dengan anak-anak dengan belajar secara khusus dari buku
  • Meningkatkan kualitas komunikasi, dengan memberikan perhatian saat berbicara, focus kepada mereka

- menyenangkan orang2 terdekat
  • Mendukung kegiatan mereka 
 


 
 
 
 
 
 
 
  • Mengajak berlibur






Gw sangat senang bisa melakukan hal-hal diatas  itu serta sudah membuat rencana lagi untuk 2 tahun kedepan

So...lakukan sesuatu yang membuat elo ngerasa bebas dan menjadi baru lagi...yakinkan diri sendiri kalau kebahagiaan itu datang dari diri sendiri dan hanya kita sendiri yang bisa merwncanakab, memutuskan dan merasakan
You are responsible for yourself, whether you like it or not. What you do with your life and what you have done already is up to you.
Chase Excellence!

Salam,
Jufiandi J

Note: this blog published in my two blog:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Utama Kehidupan Bahagia: Harapan Rendah dan Bersikap Stoik

Aturan utama kehidupan bahagia adalah harapan rendah. Jika Anda punya harapan tidak realistis, Anda akan merana sepanjang hidup. Anda sebaiknya punya harapan yang masuk akal Dan menerima hasil-hasil dalam hidup, baik Dan buruk, sebagaimana adanya dengan bersikap stoik. Charlie Munger, 98 tahun.    Kehidupan bahagia sering kali dianggap sebagai tujuan utama setiap individu dan secara umum, kita merasa bahagia jika mengalami hal-hal berikut:  1. Kebebasan Financial. 2. Kesehatan. 3. Hubungan yang sehat. 4. Keseimbangan hidup. 5. Ketenangan batin. Kebahagiaan tersebut bisa dicapai jika:  - Kita memiliki harapan yang masuk akal dan menerima segala hasil dalam hidup, baik itu baik maupun buruk, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia.  - Sebaiknya, harapan yang tidak realistis hanya akan membawa penderitaan sepanjang hidup. T Tentunya untuk mencapai kebahagiaan tersebut wajib untuk diusahakan , sebagai contoh adalah: 1. Kebebasan Finansial: membu...

2 Cara Meningkatkan Manajemen Waktu untuk Mengembangkan Diri

Merasa sudah pakai to-do list, pasang reminder, tapi tetap aja hari terasa sibuk tanpa hasil? Mungkin yang kamu butuhkan bukan teknik baru—tapi kesadaran diri dan refleksi. Manajemen waktu sering diasosiasikan dengan alat bantu seperti to-do list, aplikasi produktivitas, atau teknik seperti Pomodoro. Namun, satu aspek yang sering diabaikan—padahal sangat fundamental—adalah self-awareness (kesadaran diri) dan refleksi diri. Tanpa dua hal ini, strategi dan alat terbaik sekalipun akan sulit memberikan hasil optimal.   Mengelola waktu bukan sekadar soal mengisi agenda, tapi tentang mengenal diri sendiri: apa yang penting bagimu, kapan kamu paling produktif, serta apa saja kebiasaan yang justru menyabotase waktumu.   1)       Mengenal Diri untuk Mengelola Waktu (Self-awareness). Self-awareness adalah kemampuan untuk memahami pola pikir, emosi, dan kebiasaan diri sendiri. Dalam konteks manajemen waktu, ini berarti kamu sadar: Kapan kamu palin...

Hadapi Masalahmu! Mengatasi Masalah dengan Bijaksana

Saya suka kesal kalau mengalami resah karena ada masalah yang datang, pastinya, masalah bisa datang kapan saja dalam kehidupan sehari-hari. Dan masalah ini sangat bervariasi, bisa masalah di kantor terkait kurangnya komunikasi, masalah dengan keluarga terkait kesal dengan salah satu keluarga jauh, atau masalah keuangan mengenai pengeluaran yang dirasa tidak perlu. Yang bikin kesal sebenarnya perasaan resahnya, karena ternyata masalah ini datang tidak terduga, dan mengganggu pikiran. Ya, lalu mau bagaimana lagi? Akhirnya, masalah ini perlu dihadapi. Saya memiliki 5 teknik dalam menghadapi masalah ini: 1. Terapkan Go – No Go untuk masalah tersebut. Menurut saya, penerapan ini adalah bagian dari bersikap realistis terhadap masalah tersebut. Sebagai contoh:           - M asalah dengan saudara, misal perselisihan pendapat. Apakah perlu diselesaikan? Apakah bisa dibicarakan dulu? Apakah bisa dilupakan saja?           Untuk ha...