Langsung ke konten utama

Merayakan Milestone: Pencapaian di Usia 50 Tahun

Wow! Saya berusia 50 tahun hari ini! Saya bersyukur telah melewati berbagai pengalaman hidup, baik suka maupun duka. Pada kesempatan ini, saya menuliskan perjalanan hidup dengan menggunakan Wheel of Life, sebuah konsep yang diperkenalkan oleh Paul J. Meyer, seorang pengusaha, penulis, dan pembicara motivasi dari Amerika.

Wheel of Life: Wheel of Life adalah sebuah visualisasi yang membagi kehidupan menjadi beberapa area kunci, seperti kesehatan, karier, hubungan, keuangan, dan lain-lain. Dengan memberikan skor pada setiap area, akan terlihat secara keseluruhan seberapa seimbang dan bahagia hidup kita. Berikut gambar dari wheel of life dengan area-area kuncinya:

Berdasarkan wheel of life, berikut pencapaian saya di usia 50 tahun ini: 

1.       Relationship: saya memiliki hubungan yang kuat dengan istri dan anak-anak saya. Hubungan saya sangat baik dengan istri yang secara terbuka saling bercerita dan saling mendukung kebutuhan kami berdua. Hubungan saya dengan anak-anak sangat menyenangkan, mereka bisa menganggap kami (saya dan istri) sebagai teman dan percaya kepada kami berdua.

2.       Karier: focus karir saya di Facility Management selama 20 tahun dan saat ini saya dipercaya untuk mengelola department Facility Management dan menjadi ketua Asosiasi Facility Management. Saya beruntung memiliki banyak teman dan anggota team yang saling mendukung dan saya diberikan kesempatan untuk membantu team kerja yang berprestasi.

3.       Kesehatan fisik yang lebih baik: pagi ini saya masih bisa berlari sejauh 18 km dan setelah cukup beristirahat, masih bisa berjalan dan bertemu dengan keluarga. Saya sedang belajar untuk hidup sehat dan aktif berolahraga.

4.       Kesehatan mental: saya bersyukur bisa memiliki Kesehatan mental yang baik terutama selalu memiliki perasaan positif, memiliki hubungan yang baik dengan keluarga, teman, dan komunitas, mampu mengatasi stress dan memiliki rasa percaya diri yang baik.

5.       Spiritual. Saya masih harus belajar lebih baik lagi untuk hal ini. Saat ini, saya merasakan koneksi yang kuat dengan alam semesta dan Tuhan, mampu mengetahui nilai-nilai, kekuatan, dan kelemahan diri serta dapat melepaskan ego saya dalam berkomunikasi dengan orang lain.

6.       Finansial: saya memiliki pendapatan yang cukup untuk kehidupan sehari-hari, menabung dan memiliki asset berupa rumah. 

7.       Rekreasi atau hobi. Saat ini hobi saya masih berlari dan membaca buku mengenai pengembangan diri. Rata-rata berlari di 30 km per minggu dan menyelesaikan minimal 1 buku per bulannya.

8.       Pertumbuhan pribadi: saya merasa bersemangat sekali mencapai usia 50 ini dan di tahun ini, bersamaan dengan mendapatkan sertifikasi BNSP untuk Auditor Energi dan Trainer, saya masih ingin mengembangkan keahlian tersebut.

Di usia 50 tahun ini, saya merasa telah diberikan kesempatan untuk menjadi orang baik, bermanfaat bagi beberapa orang, menyadari bahwa masih perlu belajar untuk lebih baik serta selalu ingat adanya Tuhan. Saya masih punya cita-cita yang perlu dicapai untuk 20-30 tahun mendatang dan pastinya, saya menyadari bahwa masih memiliki banyak kekurangan yang perlu diperbaiki.

Saya menyadari bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan perjalanan yang telah dilalui, merayakan pencapaian, dan merencanakan masa depan yang lebih cerah. Dengan pengalaman dan kebijaksanaan yang saya miliki, saya akan membuat dan mengejar Impian baru saya, saya akan membangun hubungan yang lebih dalam dengan istri dan anak-anak saya, dan saya ingin memberikan kontribusi yang lebih berarti bagi Masyarakat, khususnya dunia praktisi Facility Management.

Semangat! Saya pasti bisa!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Utama Kehidupan Bahagia: Harapan Rendah dan Bersikap Stoik

Aturan utama kehidupan bahagia adalah harapan rendah. Jika Anda punya harapan tidak realistis, Anda akan merana sepanjang hidup. Anda sebaiknya punya harapan yang masuk akal Dan menerima hasil-hasil dalam hidup, baik Dan buruk, sebagaimana adanya dengan bersikap stoik. Charlie Munger, 98 tahun.    Kehidupan bahagia sering kali dianggap sebagai tujuan utama setiap individu dan secara umum, kita merasa bahagia jika mengalami hal-hal berikut:  1. Kebebasan Financial. 2. Kesehatan. 3. Hubungan yang sehat. 4. Keseimbangan hidup. 5. Ketenangan batin. Kebahagiaan tersebut bisa dicapai jika:  - Kita memiliki harapan yang masuk akal dan menerima segala hasil dalam hidup, baik itu baik maupun buruk, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia.  - Sebaiknya, harapan yang tidak realistis hanya akan membawa penderitaan sepanjang hidup. T Tentunya untuk mencapai kebahagiaan tersebut wajib untuk diusahakan , sebagai contoh adalah: 1. Kebebasan Finansial: membu...

2 Cara Meningkatkan Manajemen Waktu untuk Mengembangkan Diri

Merasa sudah pakai to-do list, pasang reminder, tapi tetap aja hari terasa sibuk tanpa hasil? Mungkin yang kamu butuhkan bukan teknik baru—tapi kesadaran diri dan refleksi. Manajemen waktu sering diasosiasikan dengan alat bantu seperti to-do list, aplikasi produktivitas, atau teknik seperti Pomodoro. Namun, satu aspek yang sering diabaikan—padahal sangat fundamental—adalah self-awareness (kesadaran diri) dan refleksi diri. Tanpa dua hal ini, strategi dan alat terbaik sekalipun akan sulit memberikan hasil optimal.   Mengelola waktu bukan sekadar soal mengisi agenda, tapi tentang mengenal diri sendiri: apa yang penting bagimu, kapan kamu paling produktif, serta apa saja kebiasaan yang justru menyabotase waktumu.   1)       Mengenal Diri untuk Mengelola Waktu (Self-awareness). Self-awareness adalah kemampuan untuk memahami pola pikir, emosi, dan kebiasaan diri sendiri. Dalam konteks manajemen waktu, ini berarti kamu sadar: Kapan kamu palin...

Mengenal Filosofi 5S: Fondasi Efisiensi dan Produktivitas ala Jepang

Di bulan April 2025 kemarin, saya baru mendapatkan kesempatan mengunjungi Jepang di tiga kota: Tokyo, Osaka dan Kyoto. Hal yang sangat menarik perhatikan saya utamanya adalah kota-kota tersebut luar biasa bersih. Lalu, saya jadi teringat mengenai filosofi 5S yang berasal dari Jepang.    Filosofi 5S yaitu sebuah sistem manajemen tempat kerja yang berasal dari Jepang. Filosofi ini tidak hanya diterapkan di industri manufaktur, tetapi juga telah diadopsi di berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, perkantoran, dan bahkan rumah tangga.     5S menjadi terkenal karena kesederhanaannya yang mudah dipahami, tetapi memiliki dampak besar ketika diimplementasikan secara konsisten. Nama "5S" sendiri berasal dari lima istilah dalam bahasa Jepang yang dimulai dengan huruf "S": Seiri (Sort), Seiton (Set in Order), Seiso (Shine), Seiketsu (Standardize), dan Shitsuke (Sustain) Kelima prinsip ini bekerja secara sinergis untuk menciptakan lingkungan kerja yang ...