Langsung ke konten utama

Berlatih dan mencari sepeda

Akhirnya, saya telah terdaftar untuk Bintan Triathlon dibulan May 2013, jaraknya masih yang sprint distance, yaitu: 750 meter berenang, 20 km bersepeda dan 5 km lari. Wow! Saya kagum sendiri setelah mendaftarkan diri di event dengan nilai SGD 149 (Rp 1 jutaan) karena berarti saya harus membayar untuk pesawat, hotel dan sepeda! (saya belum punya sepeda road bike). Kagum karena saya berani maju untuk mendaftarkan diri ke event ini. Ini adalah event triathlon yang pertama yang akan saya ikuti.
Ok, lalu apa selanjutnya? Yang pasti saya harus mulai untuk berlatih. Saya sudah melalui lari half marathon – 21 km yang artinya (menurut saya), minimal lari sudah bisa diselesaikan serta untuk sepeda, saya juga pernah menyelesaikan 20 km dengan sepeda lipat, well, menurut saya hal ini juga pasti bisa.
Yang terakhir adalah berenang. 750 meter berenang adalah hal yang luar biasa buat saya karena saya berenang bukan sebagai latihan rutin, biasanya adalah untuk iseng-iseng karena ada kesempatan ke kolam renang. Nah, mulailah saya berenang, pertama saya survey dulu lokasi kolam renang, yang terdekat di rumah itu ada beberapa macam; sport  center, pool di mall dan terakhir kolam renang di salah satu kompleks perusahaan minyak Negara. Yang terakhir itu lah yang menjadi tempat latihan saya, dikarenakan tiket masuk hanya Rp. 17,500 saja dibandingkan yang lain yang mencapai Rp. 40 – 50 Ribu rupiah.
Lalu, gimana latihannya, ya, sekalian extreme, saya langsung mencoba berenang 200 – 300 meter di beberapa minggu pertama dan setelah 6 minggu, saya langsung mencoba 1000 meter, dan bisa!!!
Wow, ternyata tubuh kita ini emang luar biasa yah (kagum sendiri), kita bisa paksa tubuh kita untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan, selama kita melatihnya dengan baik. Dan kita juga tidak pernah tahu batas dari tubuh kita sampai kita mencobanya sendiri.
So, selanjutnya apa? Saya pesan hotel, pesan pesawat, wow….mahal-mahal ya, mahal dalam artian, saya tidak siapin budget khusus di tahun 2013 ini untuk pengeluaran seperti itu…dan itu sudah mencapai 3 jutaan sendiri, tapi karena sudah diniatkan…ya tinggal dilakukan saja. Artinya saya harus memikirkan bagaimana mengatur pembayaran kartu kredit saya 3-6 bulan kedepan…ihiks
Lalu, yang paling bikin sakit kepala adalah sepeda, ternyata sepeda road bike yang layak untuk triathlon itu punya spesifikasi khusus yang membuat nilainya menjadi mahal, paling murah 5 juta rupiah!!! Pleeease!
Terus saya juga coba cek ke toko-toko sepeda yang khusus untuk perakitan sepeda, nah ini lebih bikin sakit hati, paling murah 18 juta rupiah!! OMG! Padahal di mart-mart banyak sepeda senilai 2-3 jutaan saja tapi tidak disarankan karena bisa berbahaya.
Yah saya kan lanjutkan latihan dan pencarian sepeda saya, semoga dengan menjelajah website untuk sepeda bekas, saya bisa menemukannya,

Doakan saya yaa

JJ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Utama Kehidupan Bahagia: Harapan Rendah dan Bersikap Stoik

Aturan utama kehidupan bahagia adalah harapan rendah. Jika Anda punya harapan tidak realistis, Anda akan merana sepanjang hidup. Anda sebaiknya punya harapan yang masuk akal Dan menerima hasil-hasil dalam hidup, baik Dan buruk, sebagaimana adanya dengan bersikap stoik. Charlie Munger, 98 tahun.    Kehidupan bahagia sering kali dianggap sebagai tujuan utama setiap individu dan secara umum, kita merasa bahagia jika mengalami hal-hal berikut:  1. Kebebasan Financial. 2. Kesehatan. 3. Hubungan yang sehat. 4. Keseimbangan hidup. 5. Ketenangan batin. Kebahagiaan tersebut bisa dicapai jika:  - Kita memiliki harapan yang masuk akal dan menerima segala hasil dalam hidup, baik itu baik maupun buruk, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia.  - Sebaiknya, harapan yang tidak realistis hanya akan membawa penderitaan sepanjang hidup. T Tentunya untuk mencapai kebahagiaan tersebut wajib untuk diusahakan , sebagai contoh adalah: 1. Kebebasan Finansial: membu...

2 Cara Meningkatkan Manajemen Waktu untuk Mengembangkan Diri

Merasa sudah pakai to-do list, pasang reminder, tapi tetap aja hari terasa sibuk tanpa hasil? Mungkin yang kamu butuhkan bukan teknik baru—tapi kesadaran diri dan refleksi. Manajemen waktu sering diasosiasikan dengan alat bantu seperti to-do list, aplikasi produktivitas, atau teknik seperti Pomodoro. Namun, satu aspek yang sering diabaikan—padahal sangat fundamental—adalah self-awareness (kesadaran diri) dan refleksi diri. Tanpa dua hal ini, strategi dan alat terbaik sekalipun akan sulit memberikan hasil optimal.   Mengelola waktu bukan sekadar soal mengisi agenda, tapi tentang mengenal diri sendiri: apa yang penting bagimu, kapan kamu paling produktif, serta apa saja kebiasaan yang justru menyabotase waktumu.   1)       Mengenal Diri untuk Mengelola Waktu (Self-awareness). Self-awareness adalah kemampuan untuk memahami pola pikir, emosi, dan kebiasaan diri sendiri. Dalam konteks manajemen waktu, ini berarti kamu sadar: Kapan kamu palin...

Hadapi Masalahmu! Mengatasi Masalah dengan Bijaksana

Saya suka kesal kalau mengalami resah karena ada masalah yang datang, pastinya, masalah bisa datang kapan saja dalam kehidupan sehari-hari. Dan masalah ini sangat bervariasi, bisa masalah di kantor terkait kurangnya komunikasi, masalah dengan keluarga terkait kesal dengan salah satu keluarga jauh, atau masalah keuangan mengenai pengeluaran yang dirasa tidak perlu. Yang bikin kesal sebenarnya perasaan resahnya, karena ternyata masalah ini datang tidak terduga, dan mengganggu pikiran. Ya, lalu mau bagaimana lagi? Akhirnya, masalah ini perlu dihadapi. Saya memiliki 5 teknik dalam menghadapi masalah ini: 1. Terapkan Go – No Go untuk masalah tersebut. Menurut saya, penerapan ini adalah bagian dari bersikap realistis terhadap masalah tersebut. Sebagai contoh:           - M asalah dengan saudara, misal perselisihan pendapat. Apakah perlu diselesaikan? Apakah bisa dibicarakan dulu? Apakah bisa dilupakan saja?           Untuk ha...