Langsung ke konten utama

Bahagia Adalah Pilihan

Quote: 
Happiness is a choice. You can choose to be happy.
There's going to be stress in life, but it's your choice whether you let it affect you or not. 
Valerie Bertinelli

Saat kesiangan bangun di pagi hari, adalah tergantung dari saya sendiri untuk menganggap bahwa saya sial, atau hanya kurang tidur.

Saat kena macet sehingga terlambat, adalah tergantung dari saya sendiri untuk menganggap bahwa saya tidak beruntung, atau “ini hanya macet...”

Ternyata, setiap keputusan yang diambil terutama di pagi hari, akan memiliki dampak secara psikologis  sampai keseluruhan hari. Jika dari pagi sudah kesal, maka siang dan sore kemungkinan akan tetap kesal. Jika dari pagi sudah senang, maka saat bermasalah di siang dan sore, akan lebih santai menghadapinya.

Benar bahwa bahagia itu adalah pilihan. Bahagia adalah keputusan yang diambil secara pribadi dan tidak memerlukan bantuan orang lain. CUKUP DIRI SENDIRI!

Untuk bisa memutuskan bahagia, cukup memikirkan:
1.     Saat membuka mata hari ini, artinya kita masih diberikan kesempatan untuk hidup. Bersyukurlah!
2.     Yakinkan diri sendiri bahwa hari ini akan menjadi hari yang menyenangkan.
3.     Tersenyum kepada siapa saja yang anda temui hari ini.
4.     Bersikap baik kepada orang lain dan menyapa terlebih dulu
5.     Membuat target-target kecil yang mudah tercapai dihari itu.
6.     Berpikir positif.
7.    Tidak memperdulikan pendapat orang lain. Kita yang berhak memikirkan dan menentukan apakah pendapat orang lain tersebut berguna untuk diri kita.
8.     Menyadari bahwa setiap orang memiliki perangnya masing-masing
9.     Membaca buku pengembangan diri, biografi tokoh dan/atau artikel.
10. Yakin bahwa Allah SWT mempunyai penilaian yang berbeda, yang tidak terbayangkan oleh manusia.
Itu yang saya lakukan setiap hari agar saya menjadi seseorang yang lebih baik.

Chase Excellence, Always!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Utama Kehidupan Bahagia: Harapan Rendah dan Bersikap Stoik

Aturan utama kehidupan bahagia adalah harapan rendah. Jika Anda punya harapan tidak realistis, Anda akan merana sepanjang hidup. Anda sebaiknya punya harapan yang masuk akal Dan menerima hasil-hasil dalam hidup, baik Dan buruk, sebagaimana adanya dengan bersikap stoik. Charlie Munger, 98 tahun.    Kehidupan bahagia sering kali dianggap sebagai tujuan utama setiap individu dan secara umum, kita merasa bahagia jika mengalami hal-hal berikut:  1. Kebebasan Financial. 2. Kesehatan. 3. Hubungan yang sehat. 4. Keseimbangan hidup. 5. Ketenangan batin. Kebahagiaan tersebut bisa dicapai jika:  - Kita memiliki harapan yang masuk akal dan menerima segala hasil dalam hidup, baik itu baik maupun buruk, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia.  - Sebaiknya, harapan yang tidak realistis hanya akan membawa penderitaan sepanjang hidup. T Tentunya untuk mencapai kebahagiaan tersebut wajib untuk diusahakan , sebagai contoh adalah: 1. Kebebasan Finansial: membu...

2 Cara Meningkatkan Manajemen Waktu untuk Mengembangkan Diri

Merasa sudah pakai to-do list, pasang reminder, tapi tetap aja hari terasa sibuk tanpa hasil? Mungkin yang kamu butuhkan bukan teknik baru—tapi kesadaran diri dan refleksi. Manajemen waktu sering diasosiasikan dengan alat bantu seperti to-do list, aplikasi produktivitas, atau teknik seperti Pomodoro. Namun, satu aspek yang sering diabaikan—padahal sangat fundamental—adalah self-awareness (kesadaran diri) dan refleksi diri. Tanpa dua hal ini, strategi dan alat terbaik sekalipun akan sulit memberikan hasil optimal.   Mengelola waktu bukan sekadar soal mengisi agenda, tapi tentang mengenal diri sendiri: apa yang penting bagimu, kapan kamu paling produktif, serta apa saja kebiasaan yang justru menyabotase waktumu.   1)       Mengenal Diri untuk Mengelola Waktu (Self-awareness). Self-awareness adalah kemampuan untuk memahami pola pikir, emosi, dan kebiasaan diri sendiri. Dalam konteks manajemen waktu, ini berarti kamu sadar: Kapan kamu palin...

Mengenal Filosofi 5S: Fondasi Efisiensi dan Produktivitas ala Jepang

Di bulan April 2025 kemarin, saya baru mendapatkan kesempatan mengunjungi Jepang di tiga kota: Tokyo, Osaka dan Kyoto. Hal yang sangat menarik perhatikan saya utamanya adalah kota-kota tersebut luar biasa bersih. Lalu, saya jadi teringat mengenai filosofi 5S yang berasal dari Jepang.    Filosofi 5S yaitu sebuah sistem manajemen tempat kerja yang berasal dari Jepang. Filosofi ini tidak hanya diterapkan di industri manufaktur, tetapi juga telah diadopsi di berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, perkantoran, dan bahkan rumah tangga.     5S menjadi terkenal karena kesederhanaannya yang mudah dipahami, tetapi memiliki dampak besar ketika diimplementasikan secara konsisten. Nama "5S" sendiri berasal dari lima istilah dalam bahasa Jepang yang dimulai dengan huruf "S": Seiri (Sort), Seiton (Set in Order), Seiso (Shine), Seiketsu (Standardize), dan Shitsuke (Sustain) Kelima prinsip ini bekerja secara sinergis untuk menciptakan lingkungan kerja yang ...