Langsung ke konten utama

Harus Terobsesi untuk Sukses


Saya terinspirasi untuk membuatkan catatan yang akan berguna untuk diri saya sendiri setelah membaca buku; Be Obsessed or Be Average ditulis oleh Grant Cardone.


Hal-hal penting yang perlu untuk catatan saya adalah:  
  1. Obsesi adalah satu-satunya pilihan.
    • Saya adalah bertanggung jawab atas kesuksesan saya sendiri
    • Saya boleh menginginkan segalanya. Buatkan daftarnya, lalu buat prioritas.
  2. Fokus pada obsesi
    • Pastikan tujuan saya, lalu buatkan rencana kerja untuk mencapai tujuan itu. 
    • Tuliskan dan buatkan rencana untuk penyelesaian target secara harian
  3. Sadari monster yang ada didiri saya. Renungkan dan sadari bahwa saya memiliki monster yang tak terkalahkan yang bisa mencapai kesuksesan saya.
    • Fokus untuk mencapai tujuan dan kesuksesan saya.
    • Belajar untuk memperbaiki diri, mengenali kesalahan dan membuat rencana baru untuk mencapai tujuan.
  4. Selalu yakin akan mencapai kesuksesan saya.
    • Stop berpikir ragu-ragu, pastikan mencari informasi pendukung dan selalu membuat evaluasi.
    • Hati-hati dengan orang terdekat anda, yang akan membuat saya ragu dengan pilihan saya serta tidak mencapai kesuksesan saya.
  5. Selalu Men-DOMINASI
    • Dominasi keahlian, pastikan bahwa keahlian saya adalah selalu berkembang, terasah dan jauh lebih baik dari rata-rata professional lainnya.
    • Dominasi pemikiran uang, selalu menjaga pemikiran saya tentang uang.
  6. Tetaplah berbahaya
    • Terus mencari koneksi baru, dapatkan selalu teman baru, berhubungan secara baik (menelpon, bertemu dan bertukar pikiran).
    • Jangan pernah puas dengan pencapaian yang ada saat ini, pikirkan cara agar menjadi lebih baik dari saat ini.
  7. Terobsesi dengan penjualan. Untuk penjualan ini saya konversikan menjadi kualitas diri.
    • Terobsesi produk = keahlian yang bisa menjual dan memperbaiki kinerja.
    • Pastikan penjualan dilakukan sampai SELESAI. Pastikan penerapan yang dilakukan terkait dengan keahlian saya dilakukan sampai selesai.  .
  8. Janjikan banyak, berikan banyak
    • Buat komitmen, selalu memberikan yang terbaik, selalu evaluasi setiap saat dan dapatkan informasi dari para pelanggan.
    • Jadikan pelanggan pemenang; pastikan pelanggan merasakan mendapatkan yang sangat banyak dengan kualitas yang saya miliki.
  9. Jadilah GILA KENDALI. Ini saya garis bawahi karena menjadi hal utama yang akan saya perbaiki dari diri saya.
    • Kendalikan dari awal. Saya perlu belajar membuat peralatan untuk memastikan saya mengendalikan semuanya dari awal.
    • Kendalikan proses, kendalikan hasil. Saya perlu melakukan evaluasi untuk memastikan proses sudah dijalani dengan benar dan menghasilkan hasil yang diinginkan.
  10. Terobsesi dengan kegigihan
    • Kegagalan adalah saat menyerah.
    • Selesaikan, lalu benahi. Tidak ada catatan tambahan, saya hanya perlu memastikan untuk MENYELESAIKANNYA.
  11. Obsesi untuk selamanya
    • Selalu tingkatkan dan isi ulang obsesi
    • Selalu terobsesi setiap saat dan tularkan kepada sekitar.
Saya membuatkan catatan terpisah yang saya baca setiap hari agar dapat selalu mengingatkan diri saya sendiri.

Saya juga melakukan evaluasi tujuan saya, bersamaan dengan akhir tahun ini, maka saya juga memikirkan dan memperbarui tujuan saya untuk tahun 2018.

Saya juga selalu bersyukur diberikan kemampuan untuk membeli dan membaca buku, serta kesadaran bahwa saya masih perlu selalu belajar untuk menjadi kepribadian yang lebih baik.

Catatan:
Buku yang dibaca adalah Be Obsessed or Be Average yang ditulis oleh Grant Cardone: www.grantcardone.com
Tulisan diatas disesuaikan dengan kebutuhan saya dan yang dapat saya terapkan kedalam kehidupan saya.

Chase Excellence, Always!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Utama Kehidupan Bahagia: Harapan Rendah dan Bersikap Stoik

Aturan utama kehidupan bahagia adalah harapan rendah. Jika Anda punya harapan tidak realistis, Anda akan merana sepanjang hidup. Anda sebaiknya punya harapan yang masuk akal Dan menerima hasil-hasil dalam hidup, baik Dan buruk, sebagaimana adanya dengan bersikap stoik. Charlie Munger, 98 tahun.    Kehidupan bahagia sering kali dianggap sebagai tujuan utama setiap individu dan secara umum, kita merasa bahagia jika mengalami hal-hal berikut:  1. Kebebasan Financial. 2. Kesehatan. 3. Hubungan yang sehat. 4. Keseimbangan hidup. 5. Ketenangan batin. Kebahagiaan tersebut bisa dicapai jika:  - Kita memiliki harapan yang masuk akal dan menerima segala hasil dalam hidup, baik itu baik maupun buruk, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia.  - Sebaiknya, harapan yang tidak realistis hanya akan membawa penderitaan sepanjang hidup. T Tentunya untuk mencapai kebahagiaan tersebut wajib untuk diusahakan , sebagai contoh adalah: 1. Kebebasan Finansial: membu...

2 Cara Meningkatkan Manajemen Waktu untuk Mengembangkan Diri

Merasa sudah pakai to-do list, pasang reminder, tapi tetap aja hari terasa sibuk tanpa hasil? Mungkin yang kamu butuhkan bukan teknik baru—tapi kesadaran diri dan refleksi. Manajemen waktu sering diasosiasikan dengan alat bantu seperti to-do list, aplikasi produktivitas, atau teknik seperti Pomodoro. Namun, satu aspek yang sering diabaikan—padahal sangat fundamental—adalah self-awareness (kesadaran diri) dan refleksi diri. Tanpa dua hal ini, strategi dan alat terbaik sekalipun akan sulit memberikan hasil optimal.   Mengelola waktu bukan sekadar soal mengisi agenda, tapi tentang mengenal diri sendiri: apa yang penting bagimu, kapan kamu paling produktif, serta apa saja kebiasaan yang justru menyabotase waktumu.   1)       Mengenal Diri untuk Mengelola Waktu (Self-awareness). Self-awareness adalah kemampuan untuk memahami pola pikir, emosi, dan kebiasaan diri sendiri. Dalam konteks manajemen waktu, ini berarti kamu sadar: Kapan kamu palin...

Hadapi Masalahmu! Mengatasi Masalah dengan Bijaksana

Saya suka kesal kalau mengalami resah karena ada masalah yang datang, pastinya, masalah bisa datang kapan saja dalam kehidupan sehari-hari. Dan masalah ini sangat bervariasi, bisa masalah di kantor terkait kurangnya komunikasi, masalah dengan keluarga terkait kesal dengan salah satu keluarga jauh, atau masalah keuangan mengenai pengeluaran yang dirasa tidak perlu. Yang bikin kesal sebenarnya perasaan resahnya, karena ternyata masalah ini datang tidak terduga, dan mengganggu pikiran. Ya, lalu mau bagaimana lagi? Akhirnya, masalah ini perlu dihadapi. Saya memiliki 5 teknik dalam menghadapi masalah ini: 1. Terapkan Go – No Go untuk masalah tersebut. Menurut saya, penerapan ini adalah bagian dari bersikap realistis terhadap masalah tersebut. Sebagai contoh:           - M asalah dengan saudara, misal perselisihan pendapat. Apakah perlu diselesaikan? Apakah bisa dibicarakan dulu? Apakah bisa dilupakan saja?           Untuk ha...