Langsung ke konten utama

4 Strategi Untuk Menjaga Motivasi Diri

Untuk orang-orang yang sedang semangat dan mempunyai motivasi tinggi. Mereka sudah sangat terbiasa menetapkan goals/tujuan setiap hari. Goals ini termasuk; membaca buku, olahraga, menuliskan goals harian, dan lainnya.

Menarik sekali mengetahui, bahwa faktanya, semua itu memiliki tantangan sendiri-sendiri. Beberapa orang bertahan 3-4 hari, setelah itu, datang rasa malas, terlewat 1-2 hari. Ada yang baru 2 hari melakukan goals, pada hari ketiga sudah tidak lagi.

Bagaimana untuk tetap selalu termotivasi? Inilah strategy yang diberikan oleh Dr. Todd DeWett, pakar yang dicari secara internasional, pembicara TEDx empat kali, dan telah dikutip di TIME, New York Times, Bloomberg Businessweek, Forbes, CNN, dan banyak outlet lainnya (lihat: https://www.drdewett.com/ )

1. Buat goals yang pasti tercapai/ringan.
Goals yang terlalu tinggi/sulit akan menghilangkan motivasi diri. Seperti para pelari marathon, sebelum bisa berlari sejauh 42 km tanpa henti, mereka akan memulai dari 1 km berlari tanpa henti, dilakukan secara terus menerus. 

2. Meningkatkan goals secara bertahap.
Setelah kuat dan cepat untuk jarak 1 km selama waktu tertentu (3 – 4 minggu) para pelari marathon akan menambah jarak lebih jauh lagi, 2 km, 3 km dan seterusnya sampai mencapai jarak lari marathon – 42 km. 

3. Jadikan kebiasaan.
Para pelari marathon tersebut menjadikan lari menjadi kebiasaan mereka, mereka terbiasa lari, setiap hari, pagi dan sore secara serius. Dengan menjadi terbiasa, badan akan menyesuaikan dengan rutinitas kebiasaan tersebut sehingga menjadi lebih kuat dan bisa ditingkatkan.

4. Ajak teman.
Ide lainnya adalah dengan mengajak teman untuk mencapai goals Bersama. Dengan teman yang memiliki goals yang sama, akan lebih mudah untuk meningkatkan goals setiap waktu dan memacu diri untuk selalu memperbaiki diri.

Dengan strategi tersebut, dipastikan diri akan selalu termotivasi dan akan selalu memacu untuk menjadi lebih baik lagi.

Aktif olahraga setiap hari

Kesehatan sangat berharga

Selalu rajin evaluasi diri

Agar motivasi selalu terjaga


Salam,

Jufiandi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Utama Kehidupan Bahagia: Harapan Rendah dan Bersikap Stoik

Aturan utama kehidupan bahagia adalah harapan rendah. Jika Anda punya harapan tidak realistis, Anda akan merana sepanjang hidup. Anda sebaiknya punya harapan yang masuk akal Dan menerima hasil-hasil dalam hidup, baik Dan buruk, sebagaimana adanya dengan bersikap stoik. Charlie Munger, 98 tahun.    Kehidupan bahagia sering kali dianggap sebagai tujuan utama setiap individu dan secara umum, kita merasa bahagia jika mengalami hal-hal berikut:  1. Kebebasan Financial. 2. Kesehatan. 3. Hubungan yang sehat. 4. Keseimbangan hidup. 5. Ketenangan batin. Kebahagiaan tersebut bisa dicapai jika:  - Kita memiliki harapan yang masuk akal dan menerima segala hasil dalam hidup, baik itu baik maupun buruk, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia.  - Sebaiknya, harapan yang tidak realistis hanya akan membawa penderitaan sepanjang hidup. T Tentunya untuk mencapai kebahagiaan tersebut wajib untuk diusahakan , sebagai contoh adalah: 1. Kebebasan Finansial: membu...

2 Cara Meningkatkan Manajemen Waktu untuk Mengembangkan Diri

Merasa sudah pakai to-do list, pasang reminder, tapi tetap aja hari terasa sibuk tanpa hasil? Mungkin yang kamu butuhkan bukan teknik baru—tapi kesadaran diri dan refleksi. Manajemen waktu sering diasosiasikan dengan alat bantu seperti to-do list, aplikasi produktivitas, atau teknik seperti Pomodoro. Namun, satu aspek yang sering diabaikan—padahal sangat fundamental—adalah self-awareness (kesadaran diri) dan refleksi diri. Tanpa dua hal ini, strategi dan alat terbaik sekalipun akan sulit memberikan hasil optimal.   Mengelola waktu bukan sekadar soal mengisi agenda, tapi tentang mengenal diri sendiri: apa yang penting bagimu, kapan kamu paling produktif, serta apa saja kebiasaan yang justru menyabotase waktumu.   1)       Mengenal Diri untuk Mengelola Waktu (Self-awareness). Self-awareness adalah kemampuan untuk memahami pola pikir, emosi, dan kebiasaan diri sendiri. Dalam konteks manajemen waktu, ini berarti kamu sadar: Kapan kamu palin...

Mengenal Filosofi 5S: Fondasi Efisiensi dan Produktivitas ala Jepang

Di bulan April 2025 kemarin, saya baru mendapatkan kesempatan mengunjungi Jepang di tiga kota: Tokyo, Osaka dan Kyoto. Hal yang sangat menarik perhatikan saya utamanya adalah kota-kota tersebut luar biasa bersih. Lalu, saya jadi teringat mengenai filosofi 5S yang berasal dari Jepang.    Filosofi 5S yaitu sebuah sistem manajemen tempat kerja yang berasal dari Jepang. Filosofi ini tidak hanya diterapkan di industri manufaktur, tetapi juga telah diadopsi di berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, perkantoran, dan bahkan rumah tangga.     5S menjadi terkenal karena kesederhanaannya yang mudah dipahami, tetapi memiliki dampak besar ketika diimplementasikan secara konsisten. Nama "5S" sendiri berasal dari lima istilah dalam bahasa Jepang yang dimulai dengan huruf "S": Seiri (Sort), Seiton (Set in Order), Seiso (Shine), Seiketsu (Standardize), dan Shitsuke (Sustain) Kelima prinsip ini bekerja secara sinergis untuk menciptakan lingkungan kerja yang ...