Langsung ke konten utama

Tindakan untuk mengejar keunggulan - apa saja yang saya lakukan di 2023

Blog ini judulnya; action to chase excellence, artinya tindakan untuk mengejar keunggulan. Judul ini dibuat untuk selalu mengingatkan saya menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan selalu memikirkan tindakan-tindakan serta hal-hal baru dan berbeda.

Beberapa catatan diri untuk action to chase excellence adalah:

  1. Terapkan teknik perencanaan yang baik. Saat ini saya membuat perencanaan di awal hari, awal minggu lalu melakukan evaluasi setiap akhir hari.
  2. Bekerja dengan target yang jelas dan realistis. Setiap perencanaan dibuat untuk menyelesaikan beberapa target yang bisa diselesaikan di hari yang sama.
  3. Menyelesaikan tugas-tugas dengan tepat waktu. Untuk setiap target yang dibuat, saya sudah membuatkan target kapan diselesaikan, sesederhana pagi hari atau siang hari, sehingga saya bisa secara flexible menyelesaikan tugas tersebut.
  4. Berusaha untuk menyempurnakan pekerjaan dengan baik. Untuk setiap pekerjaan yang telah diselesaikan, saya melakukan evaluasi dan review untuk pekerjaan tersebut dan memikirkan hal-hal apa saja yang dapat diperbaiki.
  5. Berlatih dan belajar dari kesalahan. Untuk setiap project/rencana kerja, saya bekerja sama dengan team untuk membahas bersama dan meminta pendapat untuk pemikiran yang lebih baik.
  6. Menggunakan teknik pembelajaran yang efektif. Untungnya, banyak informasi untuk belajar lebih baik dari dunia internet. Saya banyak membaca e-book yang ada dan membuatkan catatan yang bisa saya implementasikan.
  7. Berdiskusi dengan orang lain untuk mendapatkan ide-ide baru. Saya berusaha untuk bertemu dengan orang baru setiap bulannya. Orang baru ini bisa saja teman dari kantor lama, teman sekolah dan lainnya yang saya akan ajak diskusi untuk mendapatkan ide-ide baru.
  8. Terapkan proses evaluasi yang konsisten. Saat ini, evaluasi yang saya lakukan setiap minggu dan setiap hari untuk aktivitas yang ada.
  9. Membuat dan mengikuti rencana yang terarah. Perencanaan saya bagi menjadi tiga; pendek, menengah dan panjang. Perencanaan jangka pendek dan menengah untuk operasional dan keuangan dan perencanaan jangka panjang untuk mimpi dan cita-cita saya.
  10. Berfokus pada hasil yang diinginkan. Saya menuliskan tujuan saya dan secara rutin menulis ulang untuk memastikan aktivitas saya sehari-hari adalah sesuai dengan yang saya sudah cita-citakan. Jika ada perubahan, maka saya akan evaluasi kembali aktivitas harian saya.

Ternyata blog ini dibuat sejak tahun 2012, banyak hal yang sudah saya tuliskan dan saya akan selalu belajar untuk menjadi lebih baik.

Semoga bermanfaat, Jufiandi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Utama Kehidupan Bahagia: Harapan Rendah dan Bersikap Stoik

Aturan utama kehidupan bahagia adalah harapan rendah. Jika Anda punya harapan tidak realistis, Anda akan merana sepanjang hidup. Anda sebaiknya punya harapan yang masuk akal Dan menerima hasil-hasil dalam hidup, baik Dan buruk, sebagaimana adanya dengan bersikap stoik. Charlie Munger, 98 tahun.    Kehidupan bahagia sering kali dianggap sebagai tujuan utama setiap individu dan secara umum, kita merasa bahagia jika mengalami hal-hal berikut:  1. Kebebasan Financial. 2. Kesehatan. 3. Hubungan yang sehat. 4. Keseimbangan hidup. 5. Ketenangan batin. Kebahagiaan tersebut bisa dicapai jika:  - Kita memiliki harapan yang masuk akal dan menerima segala hasil dalam hidup, baik itu baik maupun buruk, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia.  - Sebaiknya, harapan yang tidak realistis hanya akan membawa penderitaan sepanjang hidup. T Tentunya untuk mencapai kebahagiaan tersebut wajib untuk diusahakan , sebagai contoh adalah: 1. Kebebasan Finansial: membu...

2 Cara Meningkatkan Manajemen Waktu untuk Mengembangkan Diri

Merasa sudah pakai to-do list, pasang reminder, tapi tetap aja hari terasa sibuk tanpa hasil? Mungkin yang kamu butuhkan bukan teknik baru—tapi kesadaran diri dan refleksi. Manajemen waktu sering diasosiasikan dengan alat bantu seperti to-do list, aplikasi produktivitas, atau teknik seperti Pomodoro. Namun, satu aspek yang sering diabaikan—padahal sangat fundamental—adalah self-awareness (kesadaran diri) dan refleksi diri. Tanpa dua hal ini, strategi dan alat terbaik sekalipun akan sulit memberikan hasil optimal.   Mengelola waktu bukan sekadar soal mengisi agenda, tapi tentang mengenal diri sendiri: apa yang penting bagimu, kapan kamu paling produktif, serta apa saja kebiasaan yang justru menyabotase waktumu.   1)       Mengenal Diri untuk Mengelola Waktu (Self-awareness). Self-awareness adalah kemampuan untuk memahami pola pikir, emosi, dan kebiasaan diri sendiri. Dalam konteks manajemen waktu, ini berarti kamu sadar: Kapan kamu palin...

Mengenal Filosofi 5S: Fondasi Efisiensi dan Produktivitas ala Jepang

Di bulan April 2025 kemarin, saya baru mendapatkan kesempatan mengunjungi Jepang di tiga kota: Tokyo, Osaka dan Kyoto. Hal yang sangat menarik perhatikan saya utamanya adalah kota-kota tersebut luar biasa bersih. Lalu, saya jadi teringat mengenai filosofi 5S yang berasal dari Jepang.    Filosofi 5S yaitu sebuah sistem manajemen tempat kerja yang berasal dari Jepang. Filosofi ini tidak hanya diterapkan di industri manufaktur, tetapi juga telah diadopsi di berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, perkantoran, dan bahkan rumah tangga.     5S menjadi terkenal karena kesederhanaannya yang mudah dipahami, tetapi memiliki dampak besar ketika diimplementasikan secara konsisten. Nama "5S" sendiri berasal dari lima istilah dalam bahasa Jepang yang dimulai dengan huruf "S": Seiri (Sort), Seiton (Set in Order), Seiso (Shine), Seiketsu (Standardize), dan Shitsuke (Sustain) Kelima prinsip ini bekerja secara sinergis untuk menciptakan lingkungan kerja yang ...