Beberapa waktu kemarin, saya melihat link dari youtube ini mengenai Ray Kroc: https://www.youtube.com/watch?v=ocXP1pLeqLM, dalam video singkat ini, dia berbicara:
“Now, I know what you're
thinkin'. How the hell does a 52 year-old, over-the-hill milkshake machine
salesman... build a fastfood empire with 16,000 restaurants, in 50 states, in 5
foreign countries... wtih an annual revenue of in the neighborhood of
$700,000,000.00... One word... PERSISTENCE”
Dalam Bahasa Indonesia:
“Sekarang, aku tahu apa yang
kamu pikirkan. Bagaimana bisa seorang sales mesin milkshake berusia 52 tahun...
membangun kerajaan makanan cepat saji dengan 16.000 restoran, di 50 negara
bagian, di 5 negara asing... dengan pendapatan tahunan sekitar $700.000.000,00(700
juta dollar!). .. Satu kata... PERSISTENSI”
Penjelasan singkat untuk Ray
Kroc, dengan nama lengkap, Raymond Albert Kroc (5 Oktober 1902 – 14 Januari
1984) adalah seorang pengusaha Amerika. Ia memperoleh perusahaan makanan cepat
saji McDonald's pada tahun 1961 dari McDonald bersaudara dan menjadi CEO
perusahaan tersebut dari tahun 1967 hingga 1973. Kroc dikaitkan dengan dengan
ekspansi global McDonald's, menjadikannya perusahaan makanan cepat saji paling
sukses di dunia berdasarkan pendapatan (sumber: Wikipedia)
Arti dari persistensi adalah
sifat atau sikap seseorang yang gigih, pantang menyerah, dan terus berusaha
mencapai tujuan meskipun menghadapi berbagai rintangan, kegagalan, atau
tantangan. Orang yang persisten memiliki tekad yang kuat dan tidak mudah putus
asa.
Persistensi penting bagi kita
yang mau sukses:
Persistensi adalah kunci untuk
membuka pintu menuju kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. Ini adalah
kemampuan untuk terus berusaha mencapai tujuan, meski dihadapkan pada
rintangan, kegagalan, atau tantangan.
Menjadi persisten akan membuat
kita menjadi pribadi dengan kemampuan:
- Mental yang tangguh: Persistensi membentuk mental yang kuat, mampu menghadapi tekanan dan ketidakpastian.
- Kreativitas yang tinggi: Ketika dihadapkan pada tantangan, pikiran yang persisten akan terus mencari solusi kreatif.
- Disiplin Diri: Persistensi memaksa diri untuk menjadi disiplin sehingga tetap fokus pada tujuan.
- Percaya Diri: Setiap keberhasilan, sekecil apapun, akan meningkatkan kepercayaan diri.
Pengalaman saya di dunia
prosessional, menjadi seseorang yang menunjukan persistensi akan membuat
dirinya menjadi terpapar dengan kemungkinan yang lebih luas:
- Meningkatkan Produktivitas: Dengan persistensi, Anda akan lebih fokus pada tujuan dan mampu menyelesaikan tugas dengan lebih efisien.
- Membangun Reputasi yang Baik: Karyawan yang persisten biasanya dikenal sebagai individu yang dapat diandalkan dan memiliki integritas tinggi.
- Membangun Karir yang Berkelanjutan: Persistensi memungkinkan Anda untuk terus belajar dan berkembang, sehingga Anda dapat menghadapi perubahan dan tantangan baru dalam dunia kerja.
- Membuka Peluang Baru: Persistensi dapat membuka pintu bagi peluang baru, seperti promosi, kenaikan gaji, atau bahkan kesempatan untuk memulai bisnis sendiri.
Tentunya, perlu adanya strategi untuk menjadi seseorang yang persisten. Berikut 5 strategi yang perlu diketahui untuk menjadi professional yang persisten:
- Tentukan Tujuan yang Jelas: Semakin jelas tujuan Anda, semakin mudah bagi Anda untuk tetap termotivasi, contoh ingin menjadi level direksi operasional dalam 2 tahun mendatang.
- Buat Rencana Aksi: Rencanakan langkah-langkah yang perlu Anda ambil untuk mencapai tujuan Anda. Pembuatan langka-langkah ini agar didiskusikan dengan management terkait yang bisa membantu tercapainya tujuan tersebut.
- Fokus pada Proses: Nikmati proses belajar dan berkembang, bukan hanya hasil akhirnya.
- Cari Mentor atau Coach: Seorang mentor atau saat ini lebih dikenal sebagai coach akan memberikan bimbingan dan dukungan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Umumnya para mentor ini adalah professional yang sudah berada diposisi tersebut dan menjadi konsultan bisnis atau coach.
- Jalin Networking: Perluas jaringan profesional Anda untuk mendapatkan dukungan dan informasi yang berguna. Memperluas jaringan dengan cara mengikuti banyak seminar, pertemuan bisnis atau mencari komunitas tertentu sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Kesimpulan:
Menjadi diri yang mempunyai
sifat persistensi akan menjadikan kita memiliki pandangan positif, terbuka dan
realistis mengenai menjadi diri yang lebih baik. Saya merasakan bahwa
orang-orang yang persisten ini adalah orang yang sabar, membuka mata dalam
melihat masalah serta lebih cerdas dan berani dalam mengambil Keputusan.
Penting untuk diingat:
Persistensi bukan berarti keras kepala atau tidak mau menerima masukan.
Persistensi yang sehat adalah tentang memiliki tekad yang kuat, fleksibel, dan
terus belajar dari pengalaman.
Selanjutnya, apakah kita sudah
menjadi yang persisten saat ini? Jika belum, mari belajar Bersama.
Komentar
Posting Komentar