Saya menyadari bahwa di era komunikasi yang serba cepat
seperti sekarang, listening skills menjadi salah satu kemampuan paling penting,
baik dalam kehidupan pribadi, pekerjaan, maupun interaksi sosial. Sayangnya,
banyak orang lebih fokus pada kemampuan berbicara (speaking skills) dan
melupakan bahwa komunikasi yang efektif tidak akan terjadi tanpa kemampuan
mendengarkan dengan baik.
Berikut 6 Poin Utama Pentingnya Listening Skills. Keterampilan
mendengarkan begitu penting untuk dipelajari karena hal-hal berikut:
1.
Mengurangi Konflik dan Kesalahpahaman. Ini benar-benar
saya rasakan. Banyak masalah dalam keluarga, pertemanan, maupun pekerjaan
muncul karena kita tidak benar-benar mendengar maksud lawan bicara. Dengan
mendengarkan, kita memahami pesan seutuhnya dan bisa menghindari salah tafsir.
2.
Membangun Rasa Hormat dan Kepercayaan.
Mendengarkan secara sungguh-sungguh akan membuat orang lain merasa dihargai.
Mereka merasa suara mereka penting, sehingga hubungan menjadi lebih kuat.
3.
Meningkatkan Kualitas Komunikasi. Komunikasi
bukan hanya menyampaikan ide, tetapi juga memastikan ide itu diterima dengan
benar. Listening skills membantu menangkap detail yang mungkin terlewat jika
hanya mendengar sekilas.
4.
Mendorong Empati. Mendengarkan tidak hanya soal
kata-kata, tetapi juga menangkap perasaan di balik ucapan. Dengan berempati,
kita bisa merasakan apa yang orang lain alami dan merespons dengan lebih bijak.
5.
Membantu Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik.
Dalam pekerjaan, seorang pemimpin yang mendengarkan timnya akan mendapatkan
informasi yang lebih lengkap sebelum mengambil keputusan. Hasilnya, keputusan
lebih tepat sasaran.
6.
Meningkatkan Pembelajaran dan Produktivitas. Di
sekolah maupun tempat kerja, mendengarkan dengan baik membuat kita lebih mudah
memahami instruksi, sehingga pekerjaan selesai lebih efektif.
Listening Skills ini tentunya bisa dipelajari. Kita bisa
mempelajari untuk mendengarkan dengan baik. Keterampilan ini bisa dipelajari
dengan langkah sederhana, dengan 5 langkah sederhana berikut:
a) Fokus pada Lawan Bicara. Singkirkan distraksi
seperti ponsel atau televisi. Tunjukkan perhatian penuh dengan kontak mata dan
bahasa tubuh yang terbuka.
b) Jangan Memotong Pembicaraan. Biarkan orang lain
menyelesaikan ucapannya. Kebiasaan memotong menunjukkan kita lebih mementingkan
pendapat sendiri daripada memahami mereka.
c) Berikan Umpan Balik. Tunjukkan bahwa kita
benar-benar memahami dengan mengangguk, mengulang inti pesan, atau memberi
tanggapan yang relevan.
d) Ajukan Pertanyaan Terbuka. Misalnya, “Bagaimana
perasaanmu tentang hal itu?” atau “Apa yang bisa saya bantu?” Pertanyaan
seperti ini menunjukkan minat dan membuka ruang diskusi.
e) Latih Empati Setiap Hari. Coba bayangkan posisi
lawan bicara. Dengan begitu, kita tidak hanya mendengar kata-katanya, tetapi
juga memahami emosinya.
Listening skills adalah keterampilan sederhana namun
berdampak besar. Dengan mendengarkan secara tulus, kita bisa membangun hubungan
yang lebih harmonis, mengurangi konflik, serta menumbuhkan rasa saling percaya.
Saya masih belajar untuk meningkatkan listening skills. Saat
ini selalu dimulai dengan mendengarkan pasangan bercerita tanpa memegang
ponsel, mendengar rekan kerja tanpa memotong ucapannya, atau menanggapi cerita dengan
empati. Tentunya masih dalam proses, yang pasti, saya merasakan banyak manfaat
dengan peningkatan listening skills saya.
Ingatlah, orang yang baik bukan hanya yang pandai berbicara,
tetapi juga yang mampu menjadi pendengar yang tulus. Karena pada akhirnya,
setiap orang ingin suaranya didengar dan perasaannya dimengerti.
Semoga bermanfaat!
Komentar
Posting Komentar