Langsung ke konten utama

5 Kebiasaan Sehari-hari untuk Kedamaian Hati


Kehidupan kita sehari-hari akan selalu ada tekanan. Tuntutan pekerjaan, aktivitas yang padat, dan arus informasi tanpa henti sering membuat pikiran lelah dan hati gelisah. Kita sibuk bekerja, bersosialisasi namun sering lupa merawat diri sendiri. Akibatnya, stres menumpuk, emosi mudah meledak, dan kualitas hidup menurun. 
Kita memerlukan kedamaian hati dalam kehidupan sehari-hari dan ini adalah kebutuhan penting agar kita bisa menjalani hidup dengan lebih sehat dan bahagia

Kedamaian bukanlah sesuatu yang datang begitu saja, melainkan hasil dari kebiasaan kecil yang kita pilih setiap hari. Ada lima keputusan harian yang dapat membantu menciptakan ketenangan dalam hidup:

1. Berolahraga Setiap Hari
Memulai hari dengan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, berlari ringan, atau latihan sederhana, membantu tubuh memproduksi hormon endorfin yang menurunkan stres. Olahraga teratur juga membuat tubuh lebih bugar dan pikiran lebih jernih, sehingga kita mampu menghadapi tantangan dengan tenang. Saya memiliki program harian yang saya namakan 80-80 exercise, yang isinya: 80 push-ups, 80 sit-ups, 80 leg exercise ditambah 8 dips dan 8 pull-ups. Tentunya ini dimulai dari jumlah kecil dulu, 30-30. Dan saya suka program ini, memulai hari dengan berkeringat sedikit. 

2. Membaca Buku
Membaca buku menjadi kebiasaan yang menenangkan. Buku memberikan wawasan baru, mengasah pikiran, dan membantu kita fokus. Luangkan waktu 10–15 menit setiap hari untuk membaca, baik di pagi hari sebelum beraktivitas atau malam sebelum tidur. Saya membaca buku khususnya self-improvement setiap hari dengan menargetkan minimal 20 halaman sekali baca. Tentunya, saya merasa memulai hari dengan sedikit lebih pintar setelah membaca buku tersebut... :) 

3. Merencanakan Hari
Rencanakan hari kita, minimal 1 kali setiap harinya, bisa di pagi hari atau sore hari. Minimal membuat 3 tugas yang yakin untuk diselesaikan. Dengan menuliskan agenda dan prioritas, kita dapat mengatur waktu lebih baik, mengurangi kebingungan, dan memberikan ruang untuk menikmati setiap momen tanpa tergesa. Dan biasanya, akan ada kebanggaaan tersendiri jika kita melihat bahwa 3 tugas yang direncanakan tersebut selesai.

4. Makan Sehat
Di jaman sekarang, makan sehat itu adalah mengurangi gula. Hindari segala minuman dengan gula, karena konsumsi gula akan menyebabkan kelelahan tubuh. Lalu, hindari makanan fast food setiap hari, kurangi makan nasi dan perbanyak minum air putih. Pilih makanan bergizi seperti sayuran, protein/daging yang dibakar/panggang Dan konsumsi kopi (secukupnya). Berdasarkan informasi, dengan makan sehat, kita menjaga badan kita untuk selalu sehat dan bugar. 

5. Selalu Bersyukur
Bersyukur adalah hal terpenting dalam memulai hari dan mengakhiri hari. Dengan bersyukur, akan menumbuhkan kebahagiaan dari dalam. Saat bangun, kita bersyukur masih bernafas, masih sehat, masih memiliki yang ada saat ini. Saat akan tidur, kita bersyukur sudah menyelesaikan hari, apapun kejadian di hari tersebut bisa disyukuri, hasil yang baik -> bersyukur sesuai dengan rencana, jika hari yang buruk -> bersyukur bahwa ada pembelajaran di hari tersebut. 
Akhirnya, melakukan kebiasaan-kebiasaan berolahraga, membaca, merencanakan hari, makan sehat, dan bersyukur, akan membuat kita lebih menata pikiran dan tubuh agar lebih seimbang. Langkah sederhana ini tidak hanya menenangkan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh. Kedamaian bukan hadiah dari luar, melainkan hasil dari keputusan harian yang kita buat dengan penuh kesadaran.

Semoga Bermanfaat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Utama Kehidupan Bahagia: Harapan Rendah dan Bersikap Stoik

Aturan utama kehidupan bahagia adalah harapan rendah. Jika Anda punya harapan tidak realistis, Anda akan merana sepanjang hidup. Anda sebaiknya punya harapan yang masuk akal Dan menerima hasil-hasil dalam hidup, baik Dan buruk, sebagaimana adanya dengan bersikap stoik. Charlie Munger, 98 tahun.    Kehidupan bahagia sering kali dianggap sebagai tujuan utama setiap individu dan secara umum, kita merasa bahagia jika mengalami hal-hal berikut:  1. Kebebasan Financial. 2. Kesehatan. 3. Hubungan yang sehat. 4. Keseimbangan hidup. 5. Ketenangan batin. Kebahagiaan tersebut bisa dicapai jika:  - Kita memiliki harapan yang masuk akal dan menerima segala hasil dalam hidup, baik itu baik maupun buruk, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia.  - Sebaiknya, harapan yang tidak realistis hanya akan membawa penderitaan sepanjang hidup. T Tentunya untuk mencapai kebahagiaan tersebut wajib untuk diusahakan , sebagai contoh adalah: 1. Kebebasan Finansial: membu...

2 Cara Meningkatkan Manajemen Waktu untuk Mengembangkan Diri

Merasa sudah pakai to-do list, pasang reminder, tapi tetap aja hari terasa sibuk tanpa hasil? Mungkin yang kamu butuhkan bukan teknik baru—tapi kesadaran diri dan refleksi. Manajemen waktu sering diasosiasikan dengan alat bantu seperti to-do list, aplikasi produktivitas, atau teknik seperti Pomodoro. Namun, satu aspek yang sering diabaikan—padahal sangat fundamental—adalah self-awareness (kesadaran diri) dan refleksi diri. Tanpa dua hal ini, strategi dan alat terbaik sekalipun akan sulit memberikan hasil optimal.   Mengelola waktu bukan sekadar soal mengisi agenda, tapi tentang mengenal diri sendiri: apa yang penting bagimu, kapan kamu paling produktif, serta apa saja kebiasaan yang justru menyabotase waktumu.   1)       Mengenal Diri untuk Mengelola Waktu (Self-awareness). Self-awareness adalah kemampuan untuk memahami pola pikir, emosi, dan kebiasaan diri sendiri. Dalam konteks manajemen waktu, ini berarti kamu sadar: Kapan kamu palin...

Mengenal Filosofi 5S: Fondasi Efisiensi dan Produktivitas ala Jepang

Di bulan April 2025 kemarin, saya baru mendapatkan kesempatan mengunjungi Jepang di tiga kota: Tokyo, Osaka dan Kyoto. Hal yang sangat menarik perhatikan saya utamanya adalah kota-kota tersebut luar biasa bersih. Lalu, saya jadi teringat mengenai filosofi 5S yang berasal dari Jepang.    Filosofi 5S yaitu sebuah sistem manajemen tempat kerja yang berasal dari Jepang. Filosofi ini tidak hanya diterapkan di industri manufaktur, tetapi juga telah diadopsi di berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, perkantoran, dan bahkan rumah tangga.     5S menjadi terkenal karena kesederhanaannya yang mudah dipahami, tetapi memiliki dampak besar ketika diimplementasikan secara konsisten. Nama "5S" sendiri berasal dari lima istilah dalam bahasa Jepang yang dimulai dengan huruf "S": Seiri (Sort), Seiton (Set in Order), Seiso (Shine), Seiketsu (Standardize), dan Shitsuke (Sustain) Kelima prinsip ini bekerja secara sinergis untuk menciptakan lingkungan kerja yang ...