Kita sebagai calon pemimpin, atau sudah jadi pemimpin, baik di lingkungan keluarga, perumahan sekitar, atau organisasi (perusahaan, asosiasi, atau lainnya) pastinya ingin menjadi pemimpin yang efektif. Saat ini banyak sekali tulisan dan pelatihan yang mengajarkan untuk menjadi pemimpin yang efektif. Salah satunya adalah tulisan berikut ini. Dari artikel yang saya baca, Rachel Wess menulis di Forbes; 5 Personal Habits of Highly Effective People yang menurut saya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Rachel Wells mengidentifikasi 5 kebiasaan utama yang
biasanya diterapkan pemimpin sangat efektif, sebagai fondasi agar kepemimpinan menjadi
gaya hidup yang konsisten.
Kelima kebiasaan tersebut adalah:
1. Rutinitas Pagi (Morning Routines)
Pemimpin efektif punya kebiasaan pagi yang terstruktur — misalnya olahraga ringan, meditasi, membaca, sarapan bergizi — agar mental dan fisik siap menghadapi hari kerja. Rutinitas ini memungkinkan mereka untuk tetap tenang dan responsif menghadapi gangguan. Menariknya, rutinitas ini bisa dimulai dengan waktu singkat, 5 menit olahraga ringa, 5 menit membaca, 2 menit meditasi serta 10-15 menit menyiapkan makanan sehat.
2. Penetapan Tujuan SMART (SMART Goal Setting)
Pemimpin sukses merumuskan tujuan yang Spesifik, Terukur, Achievable, Relevan, dan Time-bound (SMART). Ini memberi arah yang jelas dan memotivasi tim untuk bergerak bersama ke target. Bisa dimulai dengan membuat daftar tugas dan tujuan yang sedikit, minimal 3 tugas yang akan diselesaikan di hari ini. Lalu, dibuatkan tugas tersebut dibuatkan untuk mingguan, bulanan dan seterusnya.
3. Mengungkapkan Rasa Syukur (Expressing Gratitude)
Pemimpin yang efektif secara rutin mengungkapkan penghargaan/rasa terima kasih terhadap usaha dan hasil tim — secara publik maupun pribadi. Ini meningkatkan keterlibatan, moral, dan loyalitas anggota tim. Kita bisa memulai dengan mengucapkan terima kasih untuk pekerjaan yang diselesaikan anggota team tertentu dan jika memungkinkan, membuatkan acara penghargaan untuk anggota team. Tentunya, kita perlu berterima kasih kepada diri sendiri untuk kerja keras yang kita lakukan serta apapun hasil yang kita terima di hari tersebut.
4. Belajar Terus-Menerus (Continuous Learning)
Dunia bisnis berubah cepat — pemimpin efektif menjaga rasa ingin tahu dan komitmen terhadap pengembangan diri — membaca, mengikuti kursus, menimba wawasan baru agar tidak ketinggalan zaman. Saat ini, banyak sekali para trainer yang memberikan pelatihan singkat untuk memperkenalkan metode baru atau teknologi baru. Atau, sudah banyak aplikasi pelatihan, seperti Udemy, LinkedIn Learning, dan aplikasi sejenis yang memberikan pelatihan terkini.
5. Trik Produktivitas (Productivity Hacks)
Pemimpin memanfaatkan teknik manajemen waktu (misalnya
pembagian blok waktu / time-blocking, aturan 80/20, pomodoro time management)
dan alat bantu agar dapat menyelesaikan tugas penting tepat waktu tanpa
terjebak dalam aktivitas reaktif saja. Informasi productivity hacks ini bisa
dipelajari di internet dan youtube serta bisa mengikuti pelatihan online.
Menurut Wells, mengintegrasikan lima kebiasaan ini dalam
rutinitas harian akan sangat menambah efektivitas kepemimpinan, mendukung
kesehatan mental, dan memperkuat benang merah antara visi dan tindakan.
Jadi, pemimpin yang benar-benar efektif tidak hanya
mengandalkan wawasan atau otoritas, tetapi mengasah kebiasaan personal
sehari-hari yang menjadi pondasi cara berpikir dan bertindak mereka.
Lima kebiasaan: rutinitas pagi, penetapan tujuan SMART,
ekspresi rasa terima kasih, pembelajaran berkelanjutan, dan trik produktivitas
adalah pilar inti yang berulang kali muncul sebagai pembeda antara kepemimpinan
biasa dan kepemimpinan luar biasa. Kita bisa belajar menjadi pemimpin efektif selama
kita mau menerapkan 5 hal tersebut secara rutin.
Semoga Bermanfaat!
Komentar
Posting Komentar