Langsung ke konten utama

Postingan

Jadi Trainer!!!

Wah, saya senang sekali nih, akhirnya cita-cita menjadi trainer di depan umum tercapai juga. Saya menjadi trainer untuk workshop GA yang diadakan di puncak oleh salah satu penyelenggara training GA. Wow, event besar loh, buat saya yang baru pertama kali menjadi trainer di depan umum ini. Tapi, sebelumnya, saya perlu info juga, pengalaman saya adalah 16 tahun di bidang General Affair (GA) atau saya lebih suka menyebutnya sebagai Facility Management. lalu, sebagai trainer, 3 tahun terakhir ini, saya adalah salah satu trainer untuk team FM di perusahaan tempat saya bekerja. Jadi, yang pertama buat saya, adalah menjadi pembicara/trainer di depan umum yang tidak ada hubungannya dengan kantor saya. Gitu loooh…. Anyway, ternyata bisa loh jadi trainer itu, serta mungkin banget! Apalagi kalau memang sudah punya pengalamannya. Terserah sih di bidang apa saja, yang penting punya pengalaman….xixixi So, apa rasanya? Yang pasti, deg2 an laaaah…..untuk materi sih sudah siap. Tapi untu...

Keputusan dan Pertimbangan

Pernahkah merasa bahwa kita mengambil keputusan yang salah? Jika ya, lalu apa? Dibatalkan? Diteruskan? Tetap diputuskan tetapi diperbaiki? Yah, bisa macam-macam hasilnya: yang pasti bisa dibatalkan, bisa diteruskan atau tetap diputuskan tetapi diperbaiki? Lah, maksudnya apa sih? Hehehe….maksudnya, bahwa pengambilan keputusan dan sikap kita terhadap keputusan kita itu menggambarkan seberapa dewasa kita dalammenghadapi setiap permasalahan serta seberapa kita bertanggungjawab terhadap keputusan itu. Ok, sebaiknya, kita pertimbangkan hal-hal ini sebelum memutuskan: Resiko . Apakah keputusan yang akan diambil ini memiliki resiko? Contohnya: jika memutuskan untuk pindah kerja, dari pekerjaan sekarang dengan posisi sudah permanen di staff level, menjadi posisi kontrak di manajerial level. Yang harus dipertimbangkan adalah: -           Jika sudah berkeluarga: (yang utama): bagaimana asuransi? Apakah semua bisa ditanggung? A...

Bersyukur untuk Menjadi Lebih Baik

Nah, kelanjutan dari tulisan saya: BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK, adalah melanjutkan dengan BERSYUKUR UNTUK MENJADI LEBIH BAIK. Apa saja sih yang harus di syukuri? Banyak sekali, dengan segala keterbatasan kita, semua yang kita merasa kurang, jika kita lihat secara positif, pasti ada yang kita syukuri, tentunya bersyukur ini untuk membuat perasaan menjadi lebih baik, dan tetap akan berubah menjadi lebih baik…. J Diri. Dengan segala yang ada di tubuh kita, syukurilah, bahwa kita masih sehat, masih mempunyai anggota yang lengkap, dll (pasti ada yang bias kita syukuri dari tubuh kita, ingat, selalu positif). Lihat diluar sana, bahwa masih ada yang sedang sakit, anggota tubuh tidak lengkap dan sebagainya. Setiap hari, pada saat membuka mata, segera bersyukur, kita masih dikasih kesempatan untuk beraktivitas dengan sehat, niatkan untuk menjaga tubuh di hari ini dan menggunakan untuk hal yang baik (uhuk….religius euii) Sikap.   Setelah sadar, bahwa sikap kita masih memerlukan ...

BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK

Quote ada yang bilang seperti ini: “The Only Thing That Is Constant Is Change” by Heraclitus, terjemahan kasarnya: sesuatu yang selalu tetap adalah perubahan.   Maksudnya: perubahan itu pasti ada dan terus menerus ada. Lalu, apakah kita siap dengan perubahan-perubahan yang ada? Apakah kita siap menghadapi perubahan ini? Apakah kita ikut berubah untuk setiap perubahan? Setiap hari, diri kita harus selalu berubah, menjadi lebih baik harusnya – menurut saya. Dan pada akhirnya, semua perubahan ini, hanya kita sendiri yang bisa menilai dan hanya kita sendiri yang akan merasakannya. Nah, lalu? Saya menuliskan ini karena saya merasa, bahwa saya sendiri harus berubah, terus menerus menjadi lebih baik. Yang saya rasakan adalah sangat SUSAH!! Kenapa susah? Ya, kalau sudah enak dengan keadaan sekarang, sangat susah sekali untuk berubah karena artinya harus melakukan sesuai yang berbeda lagi. Apa saja sih yang menjadi bagian dari perubahan ini? Menurut saya, hal-hal utama...

Profesionalisme

Pagi ini, saya baru membaca tulisan dari motivator mengenai bagaimana seharusnya dokter secara professional bersikap. Ternyata berat yah, jadi dokter itu punya janji yang harus dipenuhi karena sudah berjanji atas nama TUHAN Yang Maha Esa. Nah, saya dengan profesi sebagai konsultan tertarik untuk menuliskan versi saya sendiri mengenai profesionalisme. Yang saya tuliskan ini sih, lebih secara umum berdasarkan yang saat ini saya lakukan dan menurut saya perlu untuk diinformasikan ke teman-teman. Dari kamus ( http://kamusbahasaindonesia.org )   adalah: mutu, kualitas, dan tindak tanduk yg merupakan ciri suatu profesi atau orang yg professional. Dari penjelasan menurut kamus diatas, kalau bisa saya tuliskan versi saya, professional itu merupakan kumpulan dari beberapa hal dibawah ini. Ini menurut saya loh, karena saya sudah cukup lama bekerja dan bertemu banyak orang. Saya sangat menyukai dan mengharapkan semua orang bisa bersikap seperti ini: 1.   ...