Langsung ke konten utama

BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK


Quote ada yang bilang seperti ini: “The Only Thing That Is Constant Is Change” by Heraclitus, terjemahan kasarnya: sesuatu yang selalu tetap adalah perubahan.  Maksudnya: perubahan itu pasti ada dan terus menerus ada.

Lalu, apakah kita siap dengan perubahan-perubahan yang ada? Apakah kita siap menghadapi perubahan ini? Apakah kita ikut berubah untuk setiap perubahan?

Setiap hari, diri kita harus selalu berubah, menjadi lebih baik harusnya – menurut saya. Dan pada akhirnya, semua perubahan ini, hanya kita sendiri yang bisa menilai dan hanya kita sendiri yang akan merasakannya.
Nah, lalu? Saya menuliskan ini karena saya merasa, bahwa saya sendiri harus berubah, terus menerus menjadi lebih baik. Yang saya rasakan adalah sangat SUSAH!! Kenapa susah? Ya, kalau sudah enak dengan keadaan sekarang, sangat susah sekali untuk berubah karena artinya harus melakukan sesuai yang berbeda lagi.

Apa saja sih yang menjadi bagian dari perubahan ini? Menurut saya, hal-hal utama adalah: pola hidup, sikap, komunikasi, perasaan dan akhirnya profesionalisme. Berikut, hal-hal yang menurut saya harus selalu dirubah untuk menjadi lebih baik:
  • Diri. Lihat tubuh kita, apakah kita merasa sehat? Bugar? Selalu segar setiap hari? Lalu, apakah kegemukan/kekurusan (lihat perhitungan BMI –body mass index)? 
Standard dari tubuh ideal tidak harus six pack, berotot dan indah, kalau bisa begitu pasti lebih bagus, tetapi, tubuh ideal adalah tubuh dengan body mass index yang pas (tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk), lalu kita merasakan diri kita selalu bugar setiap hari. Itu sudah cukup.
  • Sikap. Bagaimana sikap kita dalam menghargai diri sendiri? Apakah kita mempunyai sikap positif yang membuat hati dan pikiran selalu positif? Membuat orang-orang disekitar merasa positif? Apakah kita sudah mempelajari bagaimana bersikap yang baik kepada orang yang lebih tua? Kepada rekan kerja? Kepada wanita?
Standard dari sikap positif, kita bisa merasakannya sendiri, jika kita merasa kita mempunyai aura positif, selalu percaya diri dan bisa selalu tersenyum kepada orang lain. Itu sudah bisa dibilang bahwa kita mempunyai sikap positif . khusus untuk sikap kepada wanita (berlaku kepada semua wanita di dunia), membukakan pintu dan mendahulukan adalah sikap yang harus dilakukan (Gentlemen‘s style), mungkin saya kebanyakan nonton film kali ya, tetapi hal ini adalah sikap yang bagus banget…..
  • Perasaan.  Apa yang kita rasakan setiap bangun dipagi hari? Senang? Sedih? Bahagia? Sendirian?
Jika kita merasakan hal-hal baik setiap hari, bagus banget….lalu? apakah setiap hari bisa merasakan itu? Sebagai manusia, adalah lumrah jika ada hari-hari tertentu kita bangun  dengan perasaan bête, sedih, sendirian (lonely)
Tentunya, bagaimana kita menyikapi diri kita untuk membangkitkan perasaan senang. Kita bisa memikirkan hal-hal yang bagus. Jika sebel dengan pasangan, pikirkan hal-hal yang indah yang pernah dialami. Dan lain-lain
  • Komunikasi .  Apakah kita sudah mengkomunikasikan semua hal? Jika kesal kepada seseorang, /pada anak/pasangan, apakah sudah di beritahu kepada mereka? Eits, ini bukan marah-marah dengan nada tinggi dan kata-kata kasar yah. Maksudnya, apakah sudah dibicarakan secara baik-baik, bahwa kita kesal kepada mereka karena apa? Lalu, kita mengharapkan apa dari mereka sehingga dikemudian hari tidak kesal lagi.
Ingat, kita harus membicarakan hal ini kepada orang tersebut! Banyak orang berpikir, mereka diam, menunjukan sikap kesal, dengan berharap orang lain tahu apa yang dipikirkan, well, manusia itu bukan pembaca pikiran!! Kita tidak akan tahu mengenai perasaan masing masing jika tidak diceritakan.
  • Profesional. Kalau masalah professional, mungkin saya tidak jelaskan banyak, pastinya kita semua menyadari, dengan goals, job description yang ada, apa sih yang harus di perbaiki.
Jika sudah melihat dan melakukan evaluasi, pertanyaan selanjutnya, apakah kita mau berubah menjadi lebih baik? Bagaimana melakukannya? Untuk hal-hal yang terkait kepada orang lain, kapan kita akan berubah? Kepada siapa yang utama? 

Setelah mengetahui hal-hal diatas, pastinya kita akan merasa begini (saya yang pasti merasakannya…)….OH MANNN…..I HAVE NOT DONE ANY CHANGE YET!

Well, itu normal, yang harus kita lakukan setelah membaca dan merasakannya adalah LAKUKAN! Rencanakan kapan untuk melakukannya, kepada siapa dan segera dimulai.

Lalu, segera BERSYUKUR, kita harus bersyukur, apa saja bentuk syukurnya? Saya tuliskan terpisah di artikel saya berikut.

Salam,
Created: 31 Mar 13




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Merayakan Milestone: Pencapaian di Usia 50 Tahun

Wow! Saya berusia 50 tahun hari ini! Saya bersyukur telah melewati berbagai pengalaman hidup, baik suka maupun duka. Pada kesempatan ini, saya menuliskan perjalanan hidup dengan menggunakan Wheel of Life, sebuah konsep yang diperkenalkan oleh Paul J. Meyer, seorang pengusaha, penulis, dan pembicara motivasi dari Amerika. Wheel of Life : Wheel of Life adalah sebuah visualisasi yang membagi kehidupan menjadi beberapa area kunci, seperti kesehatan, karier, hubungan, keuangan, dan lain-lain. Dengan memberikan skor pada setiap area, akan terlihat secara keseluruhan seberapa seimbang dan bahagia hidup kita. Berikut gambar dari wheel of life dengan area-area kuncinya: Berdasarkan wheel of life, berikut pencapaian saya di usia 50 tahun ini:  1.        Relationship: saya memiliki hubungan yang kuat dengan istri dan anak-anak saya. Hubungan saya sangat baik dengan istri yang secara terbuka saling bercerita dan saling mendukung kebutuhan kami berdua. Hubungan ...

Hadapi Masalahmu! Mengatasi Masalah dengan Bijaksana

Saya suka kesal kalau mengalami resah karena ada masalah yang datang, pastinya, masalah bisa datang kapan saja dalam kehidupan sehari-hari. Dan masalah ini sangat bervariasi, bisa masalah di kantor terkait kurangnya komunikasi, masalah dengan keluarga terkait kesal dengan salah satu keluarga jauh, atau masalah keuangan mengenai pengeluaran yang dirasa tidak perlu. Yang bikin kesal sebenarnya perasaan resahnya, karena ternyata masalah ini datang tidak terduga, dan mengganggu pikiran. Ya, lalu mau bagaimana lagi? Akhirnya, masalah ini perlu dihadapi. Saya memiliki 5 teknik dalam menghadapi masalah ini: 1. Terapkan Go – No Go untuk masalah tersebut. Menurut saya, penerapan ini adalah bagian dari bersikap realistis terhadap masalah tersebut. Sebagai contoh:           - M asalah dengan saudara, misal perselisihan pendapat. Apakah perlu diselesaikan? Apakah bisa dibicarakan dulu? Apakah bisa dilupakan saja?           Untuk ha...

Aktivitas Fisik untuk Mengurangi Stres: Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Mental

Apakah kamu sering mengalami, pekerjaan di kantor yang bertumpuk, deadline yang sudah dekat serta masih baru 30% (bahkan belum mulai!). Pulang ke rumah dengan pikiran yang dipenuhi dengan tugas-tugas yang belum selesai, dan perasaan yang tegang dan gelisah. Saya sih, sering mengalami hal itu…. Jika saya memiliki banyak pikiran, kebetulan malah membuat badan menjadi Lelah, dan mudah tidur. Nah, sayangnya, saat bangun, pikiran-pikiran tadi masih ada. Bahkan tambah banyak, karena telah berganti hari dan masalah belum selesai. Untuk menghilangkan pikiran-pikiran tersebut, saya akan lakukan jogging di pagi hari minimal 30 menit. Saat berlari, saya akan fokus pada pernapasan dan gerakan tubuh. Pikiran-pikiran terkait pekerjaan akan menjadi terarah. Saya bisa melihat permasalahan secara gambaran besar, dan bisa memutuskan untuk memulai dari mana. Setelah lari, biasanya saya akan mendapatkan perasaan segar, berenergi dan positif untuk menyelesaikan masalah. Kok bisa ya? Kejadian di ata...