Langsung ke konten utama

7 Teknik untuk Take a Break!

“If you feel struggling and burn out, you need a break instead of productivity” – anonymous

“Jika Anda sudah berjuang dan terlalu Lelah, Anda perlu istirahat daripada menjadi produktif”- anonim

Take a Break! Atau, istirahatkan tubuh anda! 

Ambil langkah mundur dan keluar dari pikiran Anda. Banyak hal tidak seburuk yang anda pikirkan. 

7 teknik berikut ini akan membantu anda untuk mengistirahatkan tubuh anda:

1) Lihat faktanya

Mundur selangkah dan lihat situasi Anda saat ini dari sudut pandang yang murni objektif. Apa saja faktanya? Fakta tidak besar kesepakatan, tapi interpretasi Anda tentang mereka bisa. Maukah kamu mengingat situasi saat ini dua puluh tahun dari sekarang? Apakah itu benar-benar masalah besar? Jika tidak, bisakah kamu melepaskannya?

 

2) Bicaralah dengan teman

Hubungi teman baik anda yang dapat berdiskusi untuk mendengarkan pendapat dari sisi yang berbeda. Teman yang tepat akan membuat anda senang dan mengistirahatkan tubuh/pikiran anda.

 

3) Pekerjakan seorang pelatih/coach

Temukan seseorang yang Anda bisa konsultasi mengenai pemikiran dan cara kerja anda. Ini akan memberi Anda perspektif baru dan akan menciptakan akuntabilitas, mendorong Anda untuk mengambil tindakan yang konsisten.

 

4) Istirahat

Mungkin memang hanya istirahat yang dibutuhkan; tidur siang tanpa gangguan, santai tanpa gadget atau berlibur di akhir pekan yang santai tanpa melakukan apapun. 

 

5) Self-compassion - belas kasih diri.

Menerima diri apa adanya. Menyadari bahwa diri ini adalah ciptaan yang luar biasa Indah dan perasaan yang dirasakan saat ini adalah hal yang bagus.

Hilangkan kritik negative kepada diri sendiri dan dorong diri Anda sendiri untuk menjadi lebih baik/ merasakan lebih baik. 

 

6) Lakukan sesuatu untuk orang lain

Bantu orang lain dapat mencegah Anda dari terlalu fokus pada diri sendiri dan pada masalah Anda sendiri. Siapa bisa bantu hari ini? Bisakah Anda membeli hadiah untuk seseorang? Bisakah Anda mengirim surat terima kasih? Bisakah Anda membantu seseorang mencapai tujuannya?

 

7) Latihan

Gerakkan tubuhmu. Lari pagi, sore atau malam, pergi ke gym. Lakukan yoga. Latihan adalah cara yang bagus untuk mengubah fokus Anda dari pikiran ke tubuh Anda.

Sayangi tubuh dan pikiran anda. Biasakan berpikir positif dan merasa Bahagia. Bersyukur dengan yang sudah dialami hari ini. Bersyukur masih hidup, masih punya tempat tinggal, masih mempunyai makanan. Bersyukur dengan hal-hal kecil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Utama Kehidupan Bahagia: Harapan Rendah dan Bersikap Stoik

Aturan utama kehidupan bahagia adalah harapan rendah. Jika Anda punya harapan tidak realistis, Anda akan merana sepanjang hidup. Anda sebaiknya punya harapan yang masuk akal Dan menerima hasil-hasil dalam hidup, baik Dan buruk, sebagaimana adanya dengan bersikap stoik. Charlie Munger, 98 tahun.    Kehidupan bahagia sering kali dianggap sebagai tujuan utama setiap individu dan secara umum, kita merasa bahagia jika mengalami hal-hal berikut:  1. Kebebasan Financial. 2. Kesehatan. 3. Hubungan yang sehat. 4. Keseimbangan hidup. 5. Ketenangan batin. Kebahagiaan tersebut bisa dicapai jika:  - Kita memiliki harapan yang masuk akal dan menerima segala hasil dalam hidup, baik itu baik maupun buruk, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia.  - Sebaiknya, harapan yang tidak realistis hanya akan membawa penderitaan sepanjang hidup. T Tentunya untuk mencapai kebahagiaan tersebut wajib untuk diusahakan , sebagai contoh adalah: 1. Kebebasan Finansial: membu...

2 Cara Meningkatkan Manajemen Waktu untuk Mengembangkan Diri

Merasa sudah pakai to-do list, pasang reminder, tapi tetap aja hari terasa sibuk tanpa hasil? Mungkin yang kamu butuhkan bukan teknik baru—tapi kesadaran diri dan refleksi. Manajemen waktu sering diasosiasikan dengan alat bantu seperti to-do list, aplikasi produktivitas, atau teknik seperti Pomodoro. Namun, satu aspek yang sering diabaikan—padahal sangat fundamental—adalah self-awareness (kesadaran diri) dan refleksi diri. Tanpa dua hal ini, strategi dan alat terbaik sekalipun akan sulit memberikan hasil optimal.   Mengelola waktu bukan sekadar soal mengisi agenda, tapi tentang mengenal diri sendiri: apa yang penting bagimu, kapan kamu paling produktif, serta apa saja kebiasaan yang justru menyabotase waktumu.   1)       Mengenal Diri untuk Mengelola Waktu (Self-awareness). Self-awareness adalah kemampuan untuk memahami pola pikir, emosi, dan kebiasaan diri sendiri. Dalam konteks manajemen waktu, ini berarti kamu sadar: Kapan kamu palin...

Hadapi Masalahmu! Mengatasi Masalah dengan Bijaksana

Saya suka kesal kalau mengalami resah karena ada masalah yang datang, pastinya, masalah bisa datang kapan saja dalam kehidupan sehari-hari. Dan masalah ini sangat bervariasi, bisa masalah di kantor terkait kurangnya komunikasi, masalah dengan keluarga terkait kesal dengan salah satu keluarga jauh, atau masalah keuangan mengenai pengeluaran yang dirasa tidak perlu. Yang bikin kesal sebenarnya perasaan resahnya, karena ternyata masalah ini datang tidak terduga, dan mengganggu pikiran. Ya, lalu mau bagaimana lagi? Akhirnya, masalah ini perlu dihadapi. Saya memiliki 5 teknik dalam menghadapi masalah ini: 1. Terapkan Go – No Go untuk masalah tersebut. Menurut saya, penerapan ini adalah bagian dari bersikap realistis terhadap masalah tersebut. Sebagai contoh:           - M asalah dengan saudara, misal perselisihan pendapat. Apakah perlu diselesaikan? Apakah bisa dibicarakan dulu? Apakah bisa dilupakan saja?           Untuk ha...