Langsung ke konten utama

5 Hal Penting dari Perjalanan Buruk Saya dengan Kartu Kredit

Dalam tulisan ini, saya ingin mengingatkan mengenai penggunaan kartu kredit secara bijak. Karena berdasarkan pengalaman buruk saya, penggunaan kartu kredit yang tidak terkontrol akan mengacaukan keuangan rumah tangga.

Dulu, saya pernah memiliki 5 kartu kredit dari 5 bank berbeda. Awalnya, hal ini terasa menyenangkan karena saya merasa memiliki akses ke dana yang besar dan mendapatkan banyak promo dari beberapa bank tersebut. Namun, tanpa disadari, pemakaian kartu kredit saya menjadi tidak terkontrol. Setiap bulan, saya hanya sanggup membayar minimum payment, yang mengakibatkan utang terus menumpuk dan bunga yang semakin membengkak.

Setelah menyadari situasi keuangan yang semakin memburuk, saya memutuskan untuk melunasi semua kartu kredit dan berhenti menggunakannya. Sebagai kelanjutannya, saya stop semua kartu kredit tersebut, dan tidak memiliki kartu kredit dari bank manapun. Saya memaksa diri saya untuk hidup lebih teratur dan menyesuaikan antara pendapatan dan keperluan saja.

Ternyata, tidak memiliki kartu kredit mempunyai masalah yang berbeda. Saat saya ingin mengajukan pinjaman KPR, saya mengetahui bahwa data kartu kredit ternyata diperlukan sebagai salah satu pertimbangan. Dan setelah melalui beberapa kali proses pembuktian, bahwa dengan data rekening koran saja ternyata tidak cukup untuk mendapatkan KPR, maka saya menyadari bahwa kartu kredit, jika digunakan dengan bijak, bisa menjadi alat untuk membangun riwayat kredit yang baik kepada bank, terutama jika memerlukan pinjaman.

Berikut 5 pembelajaran untuk menggunakan Kartu Kredit dengan benar:

1. Batasi jumlah kartu kredit yang Anda miliki. Jika anda karyawan biasa dengan gaya hidup rata-rata, satu atau dua kartu sudah cukup untuk membangun riwayat kredit yang baik. Pastikan membayar tagihan secara penuh dan tepat waktu untuk menghindari bunga dan denda keterlambatan.

2. Gunakan kartu kredit untuk pemakaian yang perlu. Utamanya, limit kartu kredit disiapkan untuk keperluan penting atau darurat saja. Atau pembelian barang yang sudah disiapkan dananya, dan pada akhir bulan, dibayarkan penuh sesuai dengan nilai barang.

3. Hindari menggunakan kartu kredit untuk menarik uang tunai, karena akan dikenakan bunga yang sangat tinggi.

4. Jika anda aktif menggunakan kartu kredit dengan benar, pilih kartu kredit yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan Anda. Manfaatkan program reward atau cashback yang ditawarkan sebagai keuntungan anda.

5. Simpan kartu kredit di tempat yang aman dan jangan pernah memberikan informasi kartu kredit Anda kepada pihak yang tidak terpercaya.

Secara keseluruhan, kita perlu memantau pengeluaran secara teratur. Yang saya lakukan adalah mempunyai budget plan untuk pengeluaran yang sudah pasti setiap bulannya, serta mempersiapkan dana operasional dan dana antisipasi pembelian yang tidak terencana. Saya memisahkan dana tabungan di rekening bank yang berbeda dengan dana operasional sebagai antisipasi dana Tabungan terpakai secara “tidak sengaja”.

Secara rutin minimal 1 kali per minggu, saya akan mencatat pengeluaran saya, dan melakukan evaluasi dibandingkan dengan budget plan yang sudah ada. Jika perlu, bisa menggunakan aplikasi untuk melacak dan mencatat transaksi.

Sekarang, saya telah belajar dari pengalaman dan menggunakan kartu kredit dengan lebih bijak. Saya memiliki beberapa kartu kredit dari bank yang berbeda, namun hanya menggunakan satu kartu dari satu bank untuk keperluan operasional, kartu kredit dari bank lainnya saya simpan sebagai dana darurat. Saya juga mempersiapkan simpanan secara cash sebagai alternatif dana darurat. Dan pembayaran kartu kredit selalu optimal di atas minimum payment untuk mengurangi besarnya Bunga.

Semangat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hadapi Masalahmu! Mengatasi Masalah dengan Bijaksana

Saya suka kesal kalau mengalami resah karena ada masalah yang datang, pastinya, masalah bisa datang kapan saja dalam kehidupan sehari-hari. Dan masalah ini sangat bervariasi, bisa masalah di kantor terkait kurangnya komunikasi, masalah dengan keluarga terkait kesal dengan salah satu keluarga jauh, atau masalah keuangan mengenai pengeluaran yang dirasa tidak perlu. Yang bikin kesal sebenarnya perasaan resahnya, karena ternyata masalah ini datang tidak terduga, dan mengganggu pikiran. Ya, lalu mau bagaimana lagi? Akhirnya, masalah ini perlu dihadapi. Saya memiliki 5 teknik dalam menghadapi masalah ini: 1. Terapkan Go – No Go untuk masalah tersebut. Menurut saya, penerapan ini adalah bagian dari bersikap realistis terhadap masalah tersebut. Sebagai contoh:           - M asalah dengan saudara, misal perselisihan pendapat. Apakah perlu diselesaikan? Apakah bisa dibicarakan dulu? Apakah bisa dilupakan saja?           Untuk ha...

Rahasia Orang Sukses: Konsistensi adalah Kunci

Beberapa waktu kemarin, saya melihat link dari youtube ini mengenai Ray Kroc: https://www.youtube.com/watch?v=ocXP1pLeqLM , dalam video singkat ini, dia berbicara: “Now, I know what you're thinkin'. How the hell does a 52 year-old, over-the-hill milkshake machine salesman... build a fastfood empire with 16,000 restaurants, in 50 states, in 5 foreign countries... wtih an annual revenue of in the neighborhood of $700,000,000.00... One word... PERSISTENCE” Dalam Bahasa Indonesia: “Sekarang, aku tahu apa yang kamu pikirkan. Bagaimana bisa seorang sales mesin milkshake berusia 52 tahun... membangun kerajaan makanan cepat saji dengan 16.000 restoran, di 50 negara bagian, di 5 negara asing... dengan pendapatan tahunan sekitar $700.000.000,00(700 juta dollar!). .. Satu kata... PERSISTENSI” Penjelasan singkat untuk Ray Kroc, dengan nama lengkap, Raymond Albert Kroc (5 Oktober 1902 – 14 Januari 1984) adalah seorang pengusaha Amerika. Ia memperoleh perusahaan makanan cepat saji Mc...

5 Skill Penting untuk Mengoptimalkan Perjalananmu

Ingin liburan yang lebih bermakna? 5 skill ini akan membantumu mengenal budaya dan masyarakat setempat lebih dalam. Menjelajah dengan optimal. Siapa sih yang nggak suka menjelajahi tempat-tempat baru dan merasakan pengalaman yang tak terlupakan? Tapi, untuk bisa menikmati perjalanan, kita butuh persiapan yang matang. Bukan cuma soal tiket dan paspor aja, ada beberapa skill penting yang harus dikuasai biar perjalananmu makin seru dan lancar. Kebetulan saya dan istri memiliki kesempatan untuk travelling di dalam dan di luar negri. Dan, istri saya sangat ahli dengan skill ini. Berikut 5 skill wajib yang harus dimiliki setiap traveler: 1. Master of Time Management: Jago Atur Waktu Traveling itu bukan cuma soal mengunjungi tempat wisata, tapi juga soal mengatur waktu dengan efektif. Perlu dilihat dan dipersiapkan dengan matang, waktu berangkat, waktu tunggu, waktu transit dan waktu menuju lokasi, baik itu hotel atau area wisata yang dituju. Pengaturan waktu perjalanan tanpa tour akan ...