Di awal tahun 2025 ini, saya sebagai orang tua mendapatkan pengalaman menarik, anak remaja saya menelpon kami menceritakan masalah yang dia hadapi. Menurut kami, pengalaman ini cukup emosional buat dia dan kami bersyukur dia mau menceritakannya kepada kami.
Saya menyadari, bahwa anak remaja tidak mudah untuk bisa
bercerita kepada orang tuanya, karena mereka mempunyai teman-teman yang menurut
kami sebagai orang tua, lebih mereka percaya. Dia membagikan masalahnya kepada
kami untuk mendapatkan masukan mengenai bagaimana dia seharusnya bersikap.
Berikut beberapa hal penting yang perlu kita, sebagai orang
tua perlu lakukan agar kita bisa berkomunikasi dengan anak remaja:
1.
Mendengarkan dan menerapkan model komunikasi
yang konsisten. Berikan waktu yang cukup untuk berbicara dengan remaja tanpa
gangguan. Atur waktu secara khusus dan berikan perhatian penuh kepada dia. Juga
pastikan bahwa bentuk komunikasi adalah terbuka, artinya, kita bisa saling menunjukkan
sikap tidak setuju dan menerima jika ada yang salah.
2.
Tunjukkan Empati. Usahakan untuk memahami
perasaan dan perspektif remaja. Hindari menghakimi atau meremehkan apa yang
mereka rasakan. Penting untuk mengucapkan kalimat “wah, pasti bikin kesal ya…”
atau “o gitu, papi/mami mengerti perasaan kamu….”
3.
Ajukan Pertanyaan Terbuka. Hindari memberikan
pertanyaan yang hanya bisa dijawab dengan "ya" atau
"tidak," ajukan pertanyaan yang mendorong untuk berbagi lebih banyak.
Contohnya, "Bagaimana perasaanmu tentang...?" atau "Apa yang
membuatmu berpikir seperti itu?".
4.
Hindari Interupsi. Setiap dia bercerita, biarkan
remaja menyelesaikan kalimatnya tanpa interupsi. Ini akan membuat mereka merasa
dihargai dan didengarkan.
5.
Berbagi Pengalaman. Ceritakan kisah waktu muda
yang terkait dengan masalah yang dia alami.
6.
Berikan Contoh dan Tekankan Nilai-nilai Positif.
Melalui cerita, Anda dapat menyampaikan nilai-nilai positif seperti keberanian,
ketekunan, dan empati.
7.
Mendukung Keputusan Remaja. Dengarkan dia dan
dukung Keputusan yang dia pilih, jika kita mempunyai keberatan, ajak diskusi
terlebih dulu.
8.
Ajukan Pertanyaan Pemandu: bantu remaja untuk
menganalisis situasi dan mempertimbangkan konsekuensi dari setiap pilihan. Bisa
juga menceritakan kasus-kasus tertentu yang terkait dengan masalah mereka, lalu
jelaskan point of view dari sisi kita sebagai orang tua, dan tanyakan point of
view mereka. Hal ini bisa menjadi materi diskusi.
9.
Hormati Keputusan Mereka: Setelah remaja membuat
keputusan, hormati pilihan mereka. Jika Anda tidak setuju, sampaikan pendapat
Anda dengan cara yang sopan dan terbuka.
10.
Siap Menjadi Pendukung: Jadilah pendukung
terbesar bagi remaja dalam mengejar tujuan mereka.
Komunikasi yang efektif adalah penting untuk menjaga
hubungan kita dengan anak remaja, antara lain:
·
Membangun Hubungan yang Kuat: Komunikasi yang
baik adalah fondasi dari hubungan yang kuat antara orang tua dan anak. Tentunya,
perlu dibuatkan diskusi secara rutin dan membahas hal-hal tertentu terkait
norma tertentu atau kejadian tertentu.
·
Meningkatkan Kepercayaan Diri Remaja: Ketika
remaja merasa didengarkan dan didukung, kepercayaan diri mereka akan meningkat.
·
Mencegah Konflik: Komunikasi yang terbuka dan
jujur dapat membantu mencegah terjadinya konflik.
·
Membantu Remaja Mengambil Keputusan yang Bijak:
Dengan bimbingan orang tua, remaja dapat belajar mengambil keputusan yang baik
untuk masa depan mereka.
Secara umum, membangun komunikasi yang efektif dengan remaja
membutuhkan kesabaran, empati, dan konsistensi. Dengan menerapkan tips-tips di
atas, kita dapat menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan remaja dan
membantu mereka tumbuh menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab.
Ingatlah, setiap remaja adalah unik, sehingga Anda perlu menyesuaikan
pendekatan Anda dengan kepribadian dan kebutuhan masing-masing anak.
Semangat!
Komentar
Posting Komentar