Setelah menuliskan blog sekian lama, akhirnya, awal March
2013 ini saya menuliskan di facebook saya. Tujuannya sih, pengen tau aja, ada
komen kah mengenai isi blog saya. Ternyata, sepertinya temen-temen di facebook
terlalu sibuk sampai tidak sempat memberikan komen.
Secara positif, saya menganggap bahwa isi dari blog saya
cukup baik, mungkin memerlukan informasi yang lebih “eye-catching” serta
dibutuhkan untuk mendapatkan komen.
Sampai 3 hari kemudian, teman baik saya di Surabaya komen ke
bbm saya: “wah, sekarang sibuk bikin blog ni, bagus loh tulisannya, ga nyangka
kamu bisa nulis”
Woooooooow, senangnyaaaaaa, ternyata dipuji untuk sesuatu
yang kita sendiri kurang pede itu, sangat dahsyat looh, berasa “dang!!”, yess
jufi, you can do it! Saya secara positif juga yakin bahwa pujian tersebut
adalah tulus dan benar-benar karena telah membaca isi blog saya. Tadinya saya
merasa isi blog saya biasa-biasa aja, karena menceritakan pengalaman pribadi
dalam memotivasi diri sendiri yang saya harapkan berguna untuk orang lain.
Dengan mengetahui 1 (yah…satu) orang saja telah membaca, sudah cukup saat ini
karena itu membangkitkan semangat untuk menulis lagi dan mencari ide baru untuk
ditulis.
Seperti yang ditulis di awal, saya menggunakan kata positif
dalam saya mengatakan mengenai blog saya, bahkan saya juga menuliskan bahwa
secara positif saya yakin pujian tersebut adalah tulus adanya.
Positif sangat diperlukan dalam memandang hidup sehari-hari
(cieeee…..) hal ini saya lakukan sejak beberapa tahun (kurang dari 5 tahun
terakhir) dan sangat berguna sekali. Karena bisa merubah mood saya (saya sangat
moody sekali loooh) dari yang mood jelek menjadi mood yang bagus atau
setidaknya, mood positif.
Apa sih maksudnya sikap positif ini? Buat saya, positif ini
saya tuliskan dalam kalimat:
·
merencanakan
setiap hari dengan niat baik dan sadar apapun yang terjadi, kita telah
melakukan yang terbaik dihari ini,
·
melihat
segala sesuatu hal yang terjadi dari sisi baiknya (positifnya)
Contoh yang buat saya sangat mengena adalah ini: dipagi
hari, pada saat semua telah siap kesekolah, anak-anak telah rapih, wangi dan
sedang sarapan di meja makan, kita sedang ngobrol2 sampai dengan si abang,
dengan tidak sengaja menumpahkan the ke bajunya karena seru ngobrol sama adek.
Untuk hal ini, sebagai papanya, saya bisa (dan sedihnya, pernah melakukan ini)
1)
marah sama abang, dengan berkata” bagaimana
kamu! Kok bisa sampai tumpah!!!” dengan suara keras….yang selanjutnya terjadi:
a.
abang sedih karena dimarahi
b.
suasana pagi jadi rusak
c.
setelah ganti baju sambil dimarahi, abang pergi
kesekolah dengan muka bête
d.
saya juga sudah jadi bête (moody….inget?) dan
efeknya jadi dikantor sedikit bête juga
pelajaran
dari hal ini adalah: hal kecil yang kita hadapi dengan marah (bête), aka nada
efeknya ke sikap kita di kantor.
Bagaimana kalau bersikap seperti ini (Alhamdulillah, saya
juga sudah mencobanya)
2)
begitu tumpah, tinggal bilang sama abang: “
abang, basah tuh bajunya, ganti yah…” lalu, ganti bajunya dan kita lanjutkan
obrolan pagi tersebut……itu bisa dilakukan loh, dan benar terjadi tapi hasilnya
sangat berbeda karena
a.
abang tetap seru ngobrol denan adeknya, dan
ceria ke sekolah
b.
suasana pagi tetap seru
c.
saya pergi kekantor dengan semangat karena
suasana pagi yang menyenangkan
kelihatannya sederhana ya??? Percaya deh, hal ini bisa
memperbaiki mood anda dan membuat anda memulai hari dengan lebih semangat.
Sebagai penutup, satu lagi nih, banyak senyum dan pastikan
diri anda juga tersenyum (jika anda sudah mencobanya, anda akan mengerti),
dengan senyum, anda akan merasa diri anda lebih baik dan siap untuk menghadapi
hari anda…
Saya bisa, anda pasti bisa juga!!!
Created: 07 Mar 13
Komentar
Posting Komentar