Saya terinspirasi sama mba trinity nih (http://naked-traveler.com/) dengan buku
dan blog nya. Wuih keren banget isinya dan sangat inspiratif. Beliau (eh….kok
beliau….hmmm….apa ya) nama aja deh ya…mba trinity ini mantab
banget….jalan-jalan ala backpackers hampir keseluruh dunia. Termasuk Maldives
yang keren banget (kata mba trinity dan menurut banyak website serta terlihat
dari foto-foto tentunya)
Nah, saya jadi inget pernah perjalanan dinas (project management)
ke Karachi, Pakistan di tahun 2008. Saya dikirim karena harus mengawasi
pekerjaan renovasi kantor dan saya diutus sebagai perwakilan regional South East Asia
(cie…) untuk pengawasan ini. Banyak hal menarik yang mau saya share disini
yaitu:
1.
Budaya
Dari cerita kolega saya, orang Pakistan sangat bangga dengan “Pakistan”
nya dan sangat tidak rela untuk disebut orang India. Walaupun mereka berbatasan
dengan india dan sama-sama pernah dijajah inggris, tetapi mereka tidak mau
disamakan dengan orang India.
Lalu, keagaamannya sangat kuat. Pada saat bulan Ramadhan, mereka akan
sedikit bekerja di kantor karena banyak melakukan ibadah dirumah. Yang pasti, mereka sangat menghormati
Indonesia karena Indonesia adalah Negara dengan muslim terbesar didunia.
Saya juga diutus karena secara saya Islam dan diharapkan bisa berbaur
dengan mereka. Oiya, mereka juga sangat membenci Amerika dan kebetulan juga
mereka menganggap tim regional Singapore itu sama saja dengan Amerika.
Lalu, bahasa mereka itu bahasa Urdu, campuran Persia, arab, india dan
kadang-kadang bahasa Inggris juga ada. Tetapi hebatnya, hampir semua bisa bahasa
Inggris, yah mungkin karena mereka pernah dijajah inggris yah.
2.
Orang Pakistan
Kalau saya bilang sih, cara bicara orang Pakistan itu hampir sama seperti
orang Medan, keras dan tidak mau kalah. Mereka suka sekali membahas hal-hal
yang tidak perlu dan sebenarnya bisa saja diselesaikan jika salah satu mau
meng-iyakan. Saya pernah temui sekelompok rekan kerja (4-6 orang) berkumpul hall
gedung berdiskusi dengan serunya dan ternyata hanya membahas mengenai ucapan
salah satu manager yang menurut mereka tidak pantas.
Orang Pakistan ini juga keras, seenaknya dan susah diatur. Susah diatur
ini khususnya berlaku untuk para kontraktor yang karena sesuatu dan lain hal
perusahaan saya (dulu) tidak menerapkan system penalty dalam project. Jadi delay nya suangaat lama (hamper
2 bulan).
3.
Kota.
Akhirnya, mengenai kota Karachi sendiri, Karachi adalah kota terbesar di
Pakistan, pelabuhan utama, pusat industry dan pusat financial. Secara sejarah, sebelumnya Karachi adalah ibu
kota dari Pakistan sampai dibangun Islamabad dan ibukota dipindahkan ke
Isamabad sebagai inisiatif pemerintah Pakistan untuk mengembangkan pembangunan
ekonomi ke kota selain Karachi dan menghindari terjadinya sentralisasi ekonomi
di Karachi.
Secara cuaca dan lingkungan, pada saat saya disana di bulan April 2008, adalah
musim panas dan puaaanassss banget disana disiang hari. Dominasi dari daerah
gurun yang pasti ditemui begitu keluar dari kota dan memasuki jalan tol mereka.
Sangat berdebu dan cepet bikin keringetan.
Pembangunan di Karachi ini sangat pesat sekali, banyak jalan toll dan gedung
bertingkat yang masih dalam proses pembangunan.
Lalu, mereka juga ada pantai nya, Clifton beach. Nah, serunya, di Karachi,
para keluarga itu jalan-jalan nya dimalam hari (malam dari jam 9 – 12 malam!)
dan ini mengajak keluarganya dari anak bayi sampai kakek-nenek. Seru banget loh
melihat betapa aktifnya kota Karachi ini di malam hari.
Walaupun begitu, kalau saya bisa bilang, secara keseluruhan Karachi (yang
katanya adalah kota yang paling modern di Pakistan) masih seperti Jakarta
ditahun 1990an deh…
4.
Makanan
Fast foodnya juga banyak kok, mc donalds & KFC ada disini, bahkan
saya bilang ayam crispy nya KFC ini DA BEST yang pernah saya rasakan karena
pedasnya mantabs.
Lalu mereka masih mengikuti cara tradisional Inggris yang ada hi-tea (harusnya
sih minum the n biscuit aja) tapi mereka itu mengajak makan BESAR yang
benar-benar makan all-you-can-eat yang bisa bikin perut penuh banget.
Makanannya, saya sih sudah tidak ingat namanya, yang pasti mereka punya
sajian otak seperti makanan padang…hmm…yummy
Lalu minuman khasnya, yang enak itu, Lassi, sejenis yoghurt yang rasanya
seger bangett dan menurut mereka, setelah makan makanan khas Pakistan yang
spicy, dengan minum lassi, dijamin perut jadi enak dan buang air lancarrr… dan
ini juga sudah saya coba n bener looh….
Yang masih terkenang sampai saat ini, bahwa mereka menganggap
saya keluarga disana, saya dikenalkan ke keluarga mereka, di ajak makan malam
disana bahkan dikarenakan bersamaan dengan pernikahan salah satu rekan, saya
juga di undang. Lalu, dengan cara salam
ala Arab mereka yang memeluk dan mencium pipi 3x (cowo-cowo yaa)….itu berasa di
filim-film dan memang seperti itu adanya.
Note:
Beberapa informasi diatas di google di Wikipedia yah
pastinya. Dan saya akan buat English version nya untuk didedikasikan dan biar bisa dibaca oleh rekan-rekan saya di sana….
Komentar
Posting Komentar