Langsung ke konten utama

Pastikan tujuan yang telah diputuskan..UNTUK DISELESAIKAN!!

Wah, saya deg-deg an nih, tinggal beberapa hari lagi menjelang event yang akan pertama kali saya ikuti, triathlon. Fyi, triathlon itu olahraga gabungan yang dimulai dengan berenang 750 m, bersepeda 20 km dan diakhiri dengan lari 5 km.
NEKAT
Terus terang, awalnya ragu-ragu untuk mendaftar event ini di bulan December 2012, karena saya belum pernah melakukan hal ini sebelumnya. Tetapi tetep nekat, daftar aja! Nanti bagaimana caranya, baru dipikirkan kemudian
Nah, setelah daftar, baru bingung…xixi karena banyak hal yang harus saya perbaiki, berenang  saya masih baru kuat 100 meter dan belum punya sepeda. Lalu, kaki kanan saya masih dalam proses recovery karena lutut kanan yang bergeser.
LATIHAN
Well, karena sudah mendaftar ya harus latihan. Dimulailah latihan saya dengan focus pada kelemahan utama menurut saya, yaitu berenang.
Saya berenang dengan pelan-pelan setiap sabtu dan minggu. Dimulai dari 100 meter – stop, lalu 200 meter – stop, sampai terakhir adalah 500 meter – stop dan di ulang 2 kali, yang artinya secara pernafasan saya sudah cukup kuat untuk berenang 1.000 meter…..Yeay!
Lalu lari nya dimulai lagi, saya mulai lari min 5 km per minggu, kaki nya sih masih pegal, tetapi dipaksakan saja, dan akhirnya, saya sudah cukup kuat untuk berlari 5 km. Alhamdulillah!
Terus, yang terakhir, punya sepeda, yah, terpaksa deh, pakai kartu kredit karena saya tidak punya tabungan yang cukup untuk beli sepeda, tetapi setidaknya saya akhirnya punya sepeda….yihaaa
FOKUS
Nah ini yang paling susah, bagaimana untuk tetap focus berniat, berlatih dan terus menguatkan diri untuk selalu yakin bahwa kita akan kuat dan bisa menyelesaikan event.
Disiplin adalah hal yang penting dalam menetapkan focus ini, karena walaupun malesssss tetapi tetap harus dilakukan, setiap sabtu dan minggu, dan hari biasa, sesuai jadwal yang telah dibuat. Tidak ada yang memaksa, tidak ada yang melarang, tetapi hanya diri sendiri yang focus yang menentukan bahwa hal ini harus dilakukan.
Dan, sekarang ini, sumpah deh! Untuk focus ini, sangat susah sekali…banyak sekali gangguan didalam kehidupan saya yang membuat pikiran ini sangat terganggu dan membuat males untuk selalu berlatih, bersemangat dan focus….(eh… kok curcol)
HADAPI
Ya, pada akhirnya, emang diri kita sendiri yang menentukan keputusan kita, bukan orang lain, bukan keluarga dekat, apalagi rekan kerja. Mereka yang tahu malah mempertanyakan, lah, emang elo kuat?
Well, sangat jarang menemukan orang-orang yang bersemangat dan mendukung kita. Adapun orang-orang ini adalah para triathloner yang sudah mempunyai jadwal ketat dan sangat percaya: JIKA KAMU PERCAYA KAMU BISA….MAKA KAMU BISA….atau bahasa inggrisnya: WHEN YOU BELIEVED IT, THEN, IT’S POSSIBLE
Saya suka banget quote diatas, kadang-kadang saya ragu pada diri sendiri. Tetapi, meyakinkan diri sendiri bahwa kita bisa, memproyeksikan bahwa kita akan masuk finish dengan kondisi sehat adalah salah satu cara untuk menguatkan diri.
Dan saya yakin, bahwa hal diatas bisa diterapkan didalam hidup ini yaitu:
NEKAT – BUAT KEPUTUSAN
LATIHAN – PASTIKAN BERLATIH UNTUK MENYELESAIKANNYA
FOCUS – PASTIKAN TUJUAN TELAH DIBUAT DAN SELALU DILIHAT SETIAP SAAT
HADAPI – APAPUN YANG TERJADI, HADAPI, JANGAN LARI DARI KENYATAAN
Well, menulisnya mudah, tapi untuk melakukannya, sumpah deh, susah banget!! Tapi kemballi pada quote yang terakhir:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Utama Kehidupan Bahagia: Harapan Rendah dan Bersikap Stoik

Aturan utama kehidupan bahagia adalah harapan rendah. Jika Anda punya harapan tidak realistis, Anda akan merana sepanjang hidup. Anda sebaiknya punya harapan yang masuk akal Dan menerima hasil-hasil dalam hidup, baik Dan buruk, sebagaimana adanya dengan bersikap stoik. Charlie Munger, 98 tahun.    Kehidupan bahagia sering kali dianggap sebagai tujuan utama setiap individu dan secara umum, kita merasa bahagia jika mengalami hal-hal berikut:  1. Kebebasan Financial. 2. Kesehatan. 3. Hubungan yang sehat. 4. Keseimbangan hidup. 5. Ketenangan batin. Kebahagiaan tersebut bisa dicapai jika:  - Kita memiliki harapan yang masuk akal dan menerima segala hasil dalam hidup, baik itu baik maupun buruk, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia.  - Sebaiknya, harapan yang tidak realistis hanya akan membawa penderitaan sepanjang hidup. T Tentunya untuk mencapai kebahagiaan tersebut wajib untuk diusahakan , sebagai contoh adalah: 1. Kebebasan Finansial: membu...

2 Cara Meningkatkan Manajemen Waktu untuk Mengembangkan Diri

Merasa sudah pakai to-do list, pasang reminder, tapi tetap aja hari terasa sibuk tanpa hasil? Mungkin yang kamu butuhkan bukan teknik baru—tapi kesadaran diri dan refleksi. Manajemen waktu sering diasosiasikan dengan alat bantu seperti to-do list, aplikasi produktivitas, atau teknik seperti Pomodoro. Namun, satu aspek yang sering diabaikan—padahal sangat fundamental—adalah self-awareness (kesadaran diri) dan refleksi diri. Tanpa dua hal ini, strategi dan alat terbaik sekalipun akan sulit memberikan hasil optimal.   Mengelola waktu bukan sekadar soal mengisi agenda, tapi tentang mengenal diri sendiri: apa yang penting bagimu, kapan kamu paling produktif, serta apa saja kebiasaan yang justru menyabotase waktumu.   1)       Mengenal Diri untuk Mengelola Waktu (Self-awareness). Self-awareness adalah kemampuan untuk memahami pola pikir, emosi, dan kebiasaan diri sendiri. Dalam konteks manajemen waktu, ini berarti kamu sadar: Kapan kamu palin...

Mengenal Filosofi 5S: Fondasi Efisiensi dan Produktivitas ala Jepang

Di bulan April 2025 kemarin, saya baru mendapatkan kesempatan mengunjungi Jepang di tiga kota: Tokyo, Osaka dan Kyoto. Hal yang sangat menarik perhatikan saya utamanya adalah kota-kota tersebut luar biasa bersih. Lalu, saya jadi teringat mengenai filosofi 5S yang berasal dari Jepang.    Filosofi 5S yaitu sebuah sistem manajemen tempat kerja yang berasal dari Jepang. Filosofi ini tidak hanya diterapkan di industri manufaktur, tetapi juga telah diadopsi di berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, perkantoran, dan bahkan rumah tangga.     5S menjadi terkenal karena kesederhanaannya yang mudah dipahami, tetapi memiliki dampak besar ketika diimplementasikan secara konsisten. Nama "5S" sendiri berasal dari lima istilah dalam bahasa Jepang yang dimulai dengan huruf "S": Seiri (Sort), Seiton (Set in Order), Seiso (Shine), Seiketsu (Standardize), dan Shitsuke (Sustain) Kelima prinsip ini bekerja secara sinergis untuk menciptakan lingkungan kerja yang ...