Langsung ke konten utama

Finally, I finished my First Triathlon....it was AWESOME!


Seperti sudah diceritain sebelumnya, saya kan ikutan triathlon nih, nah, eventnya tanggal 18 May 13. Jadi, sejak awal May 13, saya sudah menghitung hari, untuk menuju tanggal bersejarah dalam hidup saya, untuk pertama kalinya saya mengikuti triathlon dengan jarak: berenang 750m, bersepeda 20km dan diakhiri dengan berlari 5km. Berikut halp-hal yang saya lakukan menjelang hari H nya…
PERSIAPAN
Saya mempersiapkan semuanya dengan seksama, saya sudah memastikan tiket pesawat, hotel (bayar sendiri looh, tanpa sponsor), serta penyewaan mobil, karena jarak hotel saya dengan tempat pertandingan kurang lebih 1 jam perjalanan.
Untuk perlengkapannya, saya membeli tas sepeda, setelah browsing di internet, saya mendapatkan tas sepeda yang lumayan terjangkau – setidaknya buat pemula. Lalu saya beli gas pump – CO2, ban dalam, pompa ban besar & kecil dan adaptor pompa. Lengkap deh….soalnya saya mau pastikan bahwa harus siap semuanya disana.
Lalu untuk hal-hal terkait dengan pertandingan sendiri, tentunya sudah dipelajari; saya mendatangi dan mendengarkan dengan seksama saat briefing mengenai lokasi di bintan yang diselenggarakan oleh panitia. Hal ini sangat penting karena kita perlu mengetahui ada apa di medan pertandingan nantinya. Saya juga melihat youtube untuk mengetahui cara cepat bongkar-pasang sepeda, mengetahui mengenai transisi area (tempat untuk mengambil sepeda setelah berenang dan menaruh sepeda sebelum lari). Hal-hal diatas saya ketahui karena saya berkomunikasi dengan para triathlon-er yang sudah berpengalaman dan dengan senang hati membagi cerita mengenai persiapan ini. Informasi seperti youtube, pompa gas – CO2 itu saya dapatkan dari mereka.
Akhirnya, hari yang ditunggu telah tiba, tanggal 16 May 13, saya berangkat menuju bintan dengan menggunakan airline Lion Air. Malamnya, dengan girangnya saya melipat & membungkus sepeda (dan sedikit bingung pastinya…hehe) lalu memasukkan kemobil, dan mempersiapkan bajunya….dan saya SIAP!!!
HARI BERSEJARAH
Lalu, di hari H, tanggal 18 May 13, saya telah sampai jam 6.30 setelah melalui perjalanan 1 jam dari hotel. Setelah tiba di lokasi, Nirwana Beach Hotel, saya langsung menuju ke transisi area dan meletakkan barang-barang serta sepeda disana. Nah kan, saya baru sadar, kelupaan membawa power gel (sejenis minuman energy) untuk event ini, anyway, namanya lupa, mau diapain? Ok, ya saya lupakan saja…hihi…
Lalu, saya di body marking, itu loh, yang ditulis-tulis di badannya seperti tattoo sementara. O iya, saya mendapatkan nomor urut S505, wuih nomor cantik ya…semoga hasilnya cantik….yang pasti ya saya ganteng….(wkwkwk…narsis keselip…) dan setelah itu….mulai berkumpul di start area untuk berenang…lalu….announcer nya (expatriate) berhitung: five, four, three, two, one…..GO!!!
BERENANG
Saya mulai berlari kepantai, lalu berenang, diluar dugaan, ombak nya besar! (yah, ga sebesar dibali yang bisa sampai 2 meter), tinggi ombak max, 1 meter, tetapi ini diluar dugaan karena di bintan itu di bulan May seharusnya tidak ada ombak. Jadinya, kaget lah, apalagi dengan banyaknya peserta yang menyebabkan jalur renang terbatas, kena tendang, kena tangan…ribet banget deh…yah, yang sudah berlatih gaya bebas, jadi susah nih, ok, ganti gaya dada, tapi apa yang terjadi!!! Karena ombak tinggi, setiap ambil nafas, ya kemasukan air laut….sampai susah nafas dan terpaksa pegangan dulu di tali pembatas (semoga ga kena diskualifikasi mikirnya.. J). Lah, terus gimana? Apakah harus berhenti? Minta tolong? Susah banget nih berenangnya?
Akhirnya dengan berpikir: sudah kecemplung, sudah berlatih, sudah bayar dan sudah sampai di eventnya gitu looh….ya harus maju terus…stop bentar, maju lagi, gaya dada, begitu sudah mendapatkan ruang, gaya bebas lagi, terus seperti itu, sampai akhirnya masuk finish untuk  berenang….setelah 750 meter berenang….fiuh…
SEPEDA
Lalu, masuk ke tempat sepeda, pakai sepatu, pakai baju, pakai helm (wajib, kalau tidak pakai kena penalty) dan pakai kacamata (biar keren…xixi..biar ga silau pastinya). Dan go! langsung sepedaan….dan ternyata, jalur sepedanya beda jauuuuuuuh sama jalur sepeda di car-free-day sudirman yang rata. Jalurnya naik-turun-naik-turun yang bikin paha mau copot…. akhirnya, dengan susah payah, masuk ke finish sepeda…
LARI
Aktivitas terakhir, lari!!! Yeay, I’m good in running, tapi, nanti dulu, biasanya kan pemanasan langsung lari, nah ini, pemanasan, berenang, sepeda dan baru lari…yah yang ada, paha kiri kram,, baru 2 km aja…ok, jalan dikit dulu…lalu coba lari….kram lagi….yang penting maju terus…sampai akhirnya finish juga….
FINISH
Wah…finish!!! Berarti selesai doong!!! Yeayyyy….masuk finish dengan berlari (tidak ditandu atau naik ambulance maksudnya..hehe)…wow, berdasarkan waktu resmi dari website bintan triathlon…terlihat 1:56:48….wowwwwww….dibawah 2 jam! O iya, saya men-targetkan 2 jam 30 menit tetapi melihat hasilnya sekarang ini…wow…seneng bangett!!
O iya, masuk finish langsung mendapatkan medali finisher – bahwa saya telah menyelesaikan sprint distance triathlon at Bintan. Lalu, dapat handuk kecil dingin dan akhirnya masuk ke rest area. Karena paha kiri kram, yah saya harus istirahat dulu sebentar baru akhirnya bersiap-siap.
KESAN & PESAN
Saya perjelas bahwa cerita di blog saya ini bukan bermaksud untuk sombong bahwa saya bisa ikut triathlon. Yang saya mau ceritakan adalah: jika sudah berniat, dilakukan dan SELESAIKAN
Dari awal saya tulis, bahwa saya niatkan untuk triathlon ini, lalu saya lakukan dengan mendaftarkan diri, mempersiapkan hotel dan lain-lainnya termasuk yang terpenting adalah mempersiapkan diri dan mental. Jika MAU, PASTI BISA, NIATKAN dan LAKUKAN!!! Lalu, SELESAIKAN!!!
Wah, banyak kendala yang saya rasakan serta alami, tetapi tidak perlu diceritakan karena apa? Karena SAYA FOCUS DI TUJUAN AKHIR SAYA. Tidak masalah berapa banyak masalah yang saya alami, tidak penting jika saya males, lalai, dan lain-lainnya….tetapi saya tetap focus pada tujuan akhir dan saya BERHASIL!!!
Salam, semoga bisa memberikan inspirasi buat yang lain

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Utama Kehidupan Bahagia: Harapan Rendah dan Bersikap Stoik

Aturan utama kehidupan bahagia adalah harapan rendah. Jika Anda punya harapan tidak realistis, Anda akan merana sepanjang hidup. Anda sebaiknya punya harapan yang masuk akal Dan menerima hasil-hasil dalam hidup, baik Dan buruk, sebagaimana adanya dengan bersikap stoik. Charlie Munger, 98 tahun.    Kehidupan bahagia sering kali dianggap sebagai tujuan utama setiap individu dan secara umum, kita merasa bahagia jika mengalami hal-hal berikut:  1. Kebebasan Financial. 2. Kesehatan. 3. Hubungan yang sehat. 4. Keseimbangan hidup. 5. Ketenangan batin. Kebahagiaan tersebut bisa dicapai jika:  - Kita memiliki harapan yang masuk akal dan menerima segala hasil dalam hidup, baik itu baik maupun buruk, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia.  - Sebaiknya, harapan yang tidak realistis hanya akan membawa penderitaan sepanjang hidup. T Tentunya untuk mencapai kebahagiaan tersebut wajib untuk diusahakan , sebagai contoh adalah: 1. Kebebasan Finansial: membu...

2 Cara Meningkatkan Manajemen Waktu untuk Mengembangkan Diri

Merasa sudah pakai to-do list, pasang reminder, tapi tetap aja hari terasa sibuk tanpa hasil? Mungkin yang kamu butuhkan bukan teknik baru—tapi kesadaran diri dan refleksi. Manajemen waktu sering diasosiasikan dengan alat bantu seperti to-do list, aplikasi produktivitas, atau teknik seperti Pomodoro. Namun, satu aspek yang sering diabaikan—padahal sangat fundamental—adalah self-awareness (kesadaran diri) dan refleksi diri. Tanpa dua hal ini, strategi dan alat terbaik sekalipun akan sulit memberikan hasil optimal.   Mengelola waktu bukan sekadar soal mengisi agenda, tapi tentang mengenal diri sendiri: apa yang penting bagimu, kapan kamu paling produktif, serta apa saja kebiasaan yang justru menyabotase waktumu.   1)       Mengenal Diri untuk Mengelola Waktu (Self-awareness). Self-awareness adalah kemampuan untuk memahami pola pikir, emosi, dan kebiasaan diri sendiri. Dalam konteks manajemen waktu, ini berarti kamu sadar: Kapan kamu palin...

Mengenal Filosofi 5S: Fondasi Efisiensi dan Produktivitas ala Jepang

Di bulan April 2025 kemarin, saya baru mendapatkan kesempatan mengunjungi Jepang di tiga kota: Tokyo, Osaka dan Kyoto. Hal yang sangat menarik perhatikan saya utamanya adalah kota-kota tersebut luar biasa bersih. Lalu, saya jadi teringat mengenai filosofi 5S yang berasal dari Jepang.    Filosofi 5S yaitu sebuah sistem manajemen tempat kerja yang berasal dari Jepang. Filosofi ini tidak hanya diterapkan di industri manufaktur, tetapi juga telah diadopsi di berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, perkantoran, dan bahkan rumah tangga.     5S menjadi terkenal karena kesederhanaannya yang mudah dipahami, tetapi memiliki dampak besar ketika diimplementasikan secara konsisten. Nama "5S" sendiri berasal dari lima istilah dalam bahasa Jepang yang dimulai dengan huruf "S": Seiri (Sort), Seiton (Set in Order), Seiso (Shine), Seiketsu (Standardize), dan Shitsuke (Sustain) Kelima prinsip ini bekerja secara sinergis untuk menciptakan lingkungan kerja yang ...