Langsung ke konten utama

Next, METAMAN!! Thinking BIG....My next target for 2014...

OK! Triathlon pertama sudah dilewati….I’m no longer virgin…hehe and you know what??? I am thinking to put my limit higher now. I want to join Olympic distance marathon and my biggest goal: finisher at METAMAN’s event.
O iya, Olympic distance marathon itu: 1500 meter berenang, 40 km bersepeda dan 10 km lari. Yah, terlihat mungkin sih, secara sudah pernah mencapainya didalam latihan (untuk berenang dan lalri), untuk sepeda sendiri, belum pernah tetapi yakin bisa…
Terus Metaman itu apa? Nah, nulisnya aja masih deg-degan nih:
·        Full metaman: 3,8 km berenang, 180 km bersepeda dan 42 km lari.
·        Half metaman: 1,9 km berenang, 90 km bersepeda dan 21 km lari. (<- Next Target on 2014)
Buseeeettttt…….gile beneeer……semua nya di gabung jadi satu??? I have been thru half marathon’s event and that was so crazy….but I finished it anyway.
So what? I love the quote:
“When you can think about it, then it’s possible”
Nah, setelah menyelesaikan sprint distance triathlon kemarin di Bintan, 18 May 13, I can think that I can finish the half metaman route.
So, what shall I wait for? Just do it!
Iya, itu yang saat ini dilakukan dengan menuliskan ini, sehingga, akan menjadi pengingat, bahwa: I’ll finish my Olympic distance triathlon and finally finish my half metaman’s event.
Tanggalnya pun sudah ada: Bintan Triathlon 2014, May 2014 dan Metaman Bintan 2014, September 2014.
Training plan nya juga sudah di download, 12 weeks training plan: http://triathlete-europe.competitor.com/2011/04/14/training-plan-fastest-olympic-distance-triathlon
Target akhir sudah ada, rencana sudah ada, ya tinggal dilakukan saja….ya ga sih?
Then, I’ll do it….and I’ll finish it.
Wish me luck all….

Komentar

  1. "When you can think about it then it's possible"

    Everything's possible, right? ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. definitely...everything is possible....:)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aturan Utama Kehidupan Bahagia: Harapan Rendah dan Bersikap Stoik

Aturan utama kehidupan bahagia adalah harapan rendah. Jika Anda punya harapan tidak realistis, Anda akan merana sepanjang hidup. Anda sebaiknya punya harapan yang masuk akal Dan menerima hasil-hasil dalam hidup, baik Dan buruk, sebagaimana adanya dengan bersikap stoik. Charlie Munger, 98 tahun.    Kehidupan bahagia sering kali dianggap sebagai tujuan utama setiap individu dan secara umum, kita merasa bahagia jika mengalami hal-hal berikut:  1. Kebebasan Financial. 2. Kesehatan. 3. Hubungan yang sehat. 4. Keseimbangan hidup. 5. Ketenangan batin. Kebahagiaan tersebut bisa dicapai jika:  - Kita memiliki harapan yang masuk akal dan menerima segala hasil dalam hidup, baik itu baik maupun buruk, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan bahagia.  - Sebaiknya, harapan yang tidak realistis hanya akan membawa penderitaan sepanjang hidup. T Tentunya untuk mencapai kebahagiaan tersebut wajib untuk diusahakan , sebagai contoh adalah: 1. Kebebasan Finansial: membu...

2 Cara Meningkatkan Manajemen Waktu untuk Mengembangkan Diri

Merasa sudah pakai to-do list, pasang reminder, tapi tetap aja hari terasa sibuk tanpa hasil? Mungkin yang kamu butuhkan bukan teknik baru—tapi kesadaran diri dan refleksi. Manajemen waktu sering diasosiasikan dengan alat bantu seperti to-do list, aplikasi produktivitas, atau teknik seperti Pomodoro. Namun, satu aspek yang sering diabaikan—padahal sangat fundamental—adalah self-awareness (kesadaran diri) dan refleksi diri. Tanpa dua hal ini, strategi dan alat terbaik sekalipun akan sulit memberikan hasil optimal.   Mengelola waktu bukan sekadar soal mengisi agenda, tapi tentang mengenal diri sendiri: apa yang penting bagimu, kapan kamu paling produktif, serta apa saja kebiasaan yang justru menyabotase waktumu.   1)       Mengenal Diri untuk Mengelola Waktu (Self-awareness). Self-awareness adalah kemampuan untuk memahami pola pikir, emosi, dan kebiasaan diri sendiri. Dalam konteks manajemen waktu, ini berarti kamu sadar: Kapan kamu palin...

Hadapi Masalahmu! Mengatasi Masalah dengan Bijaksana

Saya suka kesal kalau mengalami resah karena ada masalah yang datang, pastinya, masalah bisa datang kapan saja dalam kehidupan sehari-hari. Dan masalah ini sangat bervariasi, bisa masalah di kantor terkait kurangnya komunikasi, masalah dengan keluarga terkait kesal dengan salah satu keluarga jauh, atau masalah keuangan mengenai pengeluaran yang dirasa tidak perlu. Yang bikin kesal sebenarnya perasaan resahnya, karena ternyata masalah ini datang tidak terduga, dan mengganggu pikiran. Ya, lalu mau bagaimana lagi? Akhirnya, masalah ini perlu dihadapi. Saya memiliki 5 teknik dalam menghadapi masalah ini: 1. Terapkan Go – No Go untuk masalah tersebut. Menurut saya, penerapan ini adalah bagian dari bersikap realistis terhadap masalah tersebut. Sebagai contoh:           - M asalah dengan saudara, misal perselisihan pendapat. Apakah perlu diselesaikan? Apakah bisa dibicarakan dulu? Apakah bisa dilupakan saja?           Untuk ha...